4 Oktober 2025

Hari Keempat SAR Gunakan Crane di Ponpes Al Khoziny

0
WhatsApp Image 2025-10-01 at 14.37.24_e1b55441

Ambruknya bangunan Pondok pesantren Al Khoziny dok.bnpb

SIDOARJO — Hari keempat operasi SAR korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (2/10/2025), tim SAR gabungan mulai mengerahkan alat berat berupa crane. Ini dilakukan untuk memindahkan material reruntuhan dari bagian atas reruntuhan.

SAR Mission Coordinator (SMC), Yudhi Bramantyo menjelaskan, penggunaan crane dilakukan setelah tim rescue Basarnas melaksanakan rangkaian assessment sebanyak tiga fase, pada Rabu (1/10/2025) malam.

“Selama proses assessment dan reassessment, area lokasi reruntuhan disterilisasi agar tidak ada suara tambahan yang memengaruhi hasil deteksi,” kata Bramantyo mengutip Kantor Sar Surabaya.

Pada fase pertama, tim melakukan pengecekan tanda-tanda kehidupan di Site A1, A2, dan A3 dengan cara memanggil korban secara bergantian. Namun hasilnya nihil.

Fase kedua dilanjutkan dengan penggunaan search camera yang menjangkau celah hingga kedalaman lima meter. Hasilnya, juga tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan.

Kemudian, fase ketiga dilaPonpes Al Khoziny Ambruk, Operasi SAR Kejar ‘Golden Time’kukan dengan wall scan suffer 400 untuk mendeteksi keberadaan orang dibalik reruntuhan dinding beton. Hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda napas maupun denyut nadi.

Tak berhenti di situ, tim rescue Basarnas beralih menggunakan multi search seismic scanner. Peralatan ini berfungsi menangkap getaran dan suara kecil dari dalam reruntuhan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya korban hidup.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk, Operasi SAR Kejar ‘Golden Time’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *