Ibrah Khutbah Gerhana Nabi ﷺ

Gerhana bulan dari Masjidil Haram Makkah pada Senin (8/9/2025) dok.spa
— Peristiwa gerhana pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ketika terjadi, beliau ﷺ begitu panik. Kemudian menyerukan untuk salat, dan berkhutbah setelahnya.
Pendakwah Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As Sidawi menjelaskan, beliau ﷺ menghasung kepada para sahabat agar berkumpul di masjid guna menunaikan salat gerhana secara berjamaah pria dan wanita dengan bacaan keras dan panjang. Ini dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat kali rukuk dan empat kali sujud.
Usai menunaikan salat, Nabi ﷺ menyampaikan khutbah singkat, tapi sarat akan nilai-nilai agama yang sangat penting untuk direnungkan bersama:
«إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله يخوف الله بهما عباده، وإنهما لا ينكسفان لموت أحد من الناس، فإذا رأيتم منها شيئاً فصلوا وادعوا الله حتى يكشف ما بكم»
وفي حديث آخر عند البخاري: «هذه الآيات التي يرسلها الله لا تكون لموت أحد ولا لحياته، ولكن يخوف الله بها عباده، فإذا رأيتم شيئاً من ذلك فافزعوا إلى ذكر الله تعالى ودعائه واستغفاره»
وفي حديث آخر: «فافزعوا إلى الصلاة»
وفي حديث آخر: «فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا»
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menakuti hambaNya. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena hidup atau matinya seorang.
Jika kalian melihat gerhana maka segeralah berdzikir kepada Allah, berdoa dan istighfar kepadaNya. (Bukhari Muslim)
Dalam hadits yg lain “Segeralah shalat”
Dalam hadits yang lain “Berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan sedekahlah”.
Dalam khutbah Nabi ﷺ ini ada beberapa pelajaran dan renungan:
- Matahari dan Bulan Adalah Tanda Kebesaran Allah
Matahari dan bulan merupakan makhluk Allah yang agung, yang menunjukkan kebesaran Sang Pencipta.
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah”.
(QS. Fushilat: 37).
Allah bersumpah dalam Alquran (QS Asy-Syamsu ayat 1-2) dengan matahari dan bulan, karena memang Allah boleh bersumpah dengan makhluk, berbeda dengan makhluk tidak boleh bersumpah kecuali dengan Allah.
Para ulama mengatakan apabila Allah bersumpah dengan sesuatu maka itu menunjukkan kemuliaan dan keagungan sesuatu tersebut.
Tanda-tanda kekuasaan menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah, sehingga mengingatkan kepada kita untuk beribadah hanya kepada Allah saja dan tidak menyekutukan-Nya.
- Menumbangkan Keyakinan Jahiliyyah
Gerhana matahari atau bulan tidak ada kaitannya dengan mati atau lahirnya manusia.
Ini adalah keyakinan jahiliyyah yang dibatalkan Nabi Muhammad yang datang membawa cahaya serta menghapus kegelapan perangai jahiliyyah yang masih bercokol hingga sekarang seperti pengkultusan kuburan, ramalan bintang dan kiamat, perpecahan, merasa sial dengan angka 13 atau bulan syuro dan lainnya.
Kita dimuliakan dengan Islam, jika ingin meraih kejayaan maka kembalilah kepada Islam bukan kembali kepada jahiliyyah. Cukuplah bagi kita dengan ajaran Nabi kita Muhammad yang berisi kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akherat.
- Gerhana Adalah Teguran Allah kepada Hamba-Nya
Tujuan inti adanya gerhana adalah sebagai peringatan bagi hamba agar mereka taubat dari dosa, semangat mengumpulkan bekal akherat, tidak tertipu dengan fatamorgana dunia, dan selalu ingat akan hari akhir.
وما نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
“Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (QS. Al Isra ayat 59)
Maka termasuk kesalahan jika gerhana malah disambut dengan penuh canda dan tertawa, selfie, apalagi dengan ngadain konser bersama artis ibu kota! Sudah begitu keraskah hati kita?!
Jangan anggap peristiwa gerhana hanya sekedar fenomena alam dan peristiwa biasa yang datang dan berlalu begitu saja tanpa membuahkan perubahan pada diri kita.
- Mari Kembali Kepada Allah
Nabi menganjurkan kita untuk menghadapi peringatan Allah ini dengan delapan amalan:
- Shalat
- Doa
- Istighfar
- Takbir
- Sedekah
- Membebaskan Budak
- Dzikir
- Berlindung dari adzab kubur