22 Oktober 2025
Iman kepada Malaikat

dok.aboutislam

— Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Sementara yang pertama yakni beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mengutip Kitab Tauhid, maksudnya yaitu meyakini secara pasti bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai para malaikat yang diciptakan dari nur, tidak pernah mendurhakai apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada mereka dan mengerjakan setiap yang Allah Subhanahu wa Ta’ala titahkan kepada mereka.

Dalil-dalil yang mewajibkan beriman kepada malaikat:

  1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat al-Baqarah,

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ

“Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya…” (Al-Baqarah ayat 285)

Allah menjadikan iman ini sebagai akidah seorang Mukmin.

  1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala pada ayat lainnya,

لَيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلٰٓئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّنَ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi…” (Al-Baqarah ayat 177).

Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan percaya kepada hal-hal tersebut di atas dan mengafirkan orang-orang yang mengingkarinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

…وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

“…dan barangsiapa kafir kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan Hari Kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisa ayat 136).

  1. Sabda Rasulullah shallallahu’alaihwasallam ketika menjawab pertanyaan Jibril tentang iman,

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ.

“Yaitu engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, dan Hari Akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim, 1/37 dan lihat al-Bukhari, 1/19-20).

Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjadikan iman itu adalah dengan mempercayai semua yang disebut tadi. Sedangkan iman kepada malaikat adalah sebagian dari iman tersebut.

Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang pasti (qath’i) (pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat Islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran Alquran dan as-Sunnah.

Baca juga: Beriman kepada Allah Ta’ala

Baca juga: Cabang-cabang Iman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *