5 Oktober 2025

Ini Hasil Konferensi Internasional PBB di New York

0
2588838

Konferensi Internasional Tingkat Tinggi tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan implementasi solusi dua negara dok.saudigazette

NEW YORK — Ketua bersama Konferensi Internasional Tingkat Tinggi tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, Arab Saudi dan Prancis pada Senin (22/9/2025) berjanji untuk mendukung pengerahan misi stabilisasi internasional sementara di wilayah Palestina.

Keduanya juga mendukung otoritas Palestina yang bersatu di Gaza dan Tepi Barat.

Melansir Saudi Gazette, Komunike bersama menekankan komitmen untuk memperkuat kepolisian dan pasukan keamanan Palestina melalui program-program yang ada. Ini termasuk misi Koordinator Keamanan Amerika Serikat (AS), Misi Kepolisian Uni Eropa, dan Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa untuk Rafah.

Riyadh dan Paris menyambut baik kebijakan satu negara, satu pemerintahan, satu hukum, dan satu senjata Otoritas Palestina, serta memperbarui dukungan untuk mengakhiri kendali Hamas di Gaza. Mereka menyerukan pelucutan senjata kelompok tersebut dan penyerahan senjatanya kepada Otoritas Palestina di bawah pengawasan internasional.

Konferensi tersebut menghasilkan ‘Deklarasi New York’ yang didukung oleh mayoritas 142 negara anggota di Majelis Umum PBB. Ini menggarisbawahi komitmen komunitas global terhadap solusi dua negara sebagai jalan yang tidak dapat diubah menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Deklarasi tersebut muncul di tengah meningkatnya tragedi kemanusiaan di Gaza. Di mana serangan darat Israel terhadap Kota Gaza semakin intensif.

Komunike tersebut menuntut gencatan senjata permanen, pembebasan semua sandera, pertukaran tahanan, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan penarikan penuh Israel dari wilayah kantong tersebut.

Selain itu, Arab Saudi dan Prancis menyambut baik pengakuan Palestina oleh Australia, Belgia, Kanada, Luksemburg, Malta, Portugal, Inggris, Denmark, Andorra, Monako, San Marino, dan Prancis, serta mendesak negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *