Investigasi Kanada: TikTok Himpun Data Pribadi Anak

TikTok dok.anadoluagency
OTTAWA — Investigasi di Kanada menemukan bahwa TikTok gagal menegakkan batasan usia secara efektif, dan mengumpulkan sejumlah besar data pribadi sensitif dari anak-anak.
Pemerintah Kanada pada Selasa (23/9/2025) menerbitkan laporannya tentang TikTok, mengenai apakah aplikasi tersebut harus dijual atau dilarang karena masalah keamanan data.
“Akibat dari langkah-langkah jaminan usia TikTok yang tidak memadai, perusahaan mengumpulkan informasi pribadi sejumlah besar anak-anak Kanada, termasuk informasi yang dianggap sensitif oleh kantor-kantor tersebut,” kata laporan tersebut, melansir Anadolu Agency.
Menurut laporan tersebut, praktik perusahaan dalam mengumpulkan dan menggunakan data pribadi untuk menentukan konten serta iklan yang dipersonalisasi telah diperiksa kepatuhannya terhadap undang-undang privasi Kanada.
Laporan tersebut mencatat bahwa ratusan ribu warga negara Kanada di bawah umur menggunakan platform tersebut. Laporan menyoroti kurangnya langkah-langkah TikTok untuk menegakkan larangan akses provinsi bagi anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Laporan tersebut lebih lanjut mengungkapkan, TikTok mengumpulkan data biometrik seperti informasi wajah dan suara. Sementara sekitar 500 ribu pengguna di bawah umur diblokir setiap tahun, kelemahan dalam mekanisme verifikasi usia berarti banyak anak tidak terdeteksi.