Israel kembali Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata
Kondisi Jalur Gaza dok.anadoluagency
GAZA — Tentara Israel kembali melakukan pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza pada Senin (8/12/202/). Zionis melancarkan ledakan, penembakan, dan baku tembak di wilayah-wilayah yang dikuasainya.
Melansir Anadolu Agency, Perjanjian gencatan senjata, yang berlaku efektif pada 10 Oktober, mengakhiri perang genosida Israel semenjak Oktober 2023. Perang tersebut membunuh lebih dari 70 ribu orang dan melukai lebih dari 171.000 orang.
Pasukan Israel meledakkan bangunan-bangunan permukiman di Rafah barat, wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali mereka berdasarkan ketentuan gencatan senjata. Mereka melepaskan tembakan di sebelah timur kota.
Selain itu, tentara Israel melancarkan serangan artileri dan helikopter di sebelah timur Khan Younis, juga di dalam zona-zona yang dikuasainya.
Israel telah melakukan ratusan pelanggaran gencatan senjata. Zionis membunuh 373 warga Palestina dan melukai 970 lainnya.
Sementara seorang pemuda Palestina meninggal dunia pada Senin akibat luka-luka yang dideritanya sehari sebelumnya. Ini terjadi karena tembakan tentara Israel dalam serangan militer di Tepi Barat utara.
Sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan mengidentifikasi korban sebagai Bara Qabalan (21 tahun). Mereka menyebut, Qabalan mengembuskan napas terakhirnya akibat luka-lukanya di Qalqilya.
