20 Oktober 2025

Israel Melarang Aktivis Muslimah Berjilbab dan Salat

0
global sumud

Global Sumud Flotilla berlayar menuju Gaza dok.anadoluagency

TEL AVIV — Sebuah pusat hukum Israel mengonfirmasi pada Senin (6/10/2025), para aktivis internasional Global Sumud Flotilla diperlakukan dengan buruk di dalam tahanan.

“Banyak aktivis bersaksi bahwa sejak awal penculikan dari perairan internasional, serangkaian pelanggaran dan perlakuan buruk telah dimulai,” kata penasihat hukum untuk Adalah Legal Centre, Lubna Tuma dalam sebuah pernyataan video, melansir Anadolu Agency.

“Mereka dipaksa duduk dengan lutut dan siku. Dahi mereka di lantai, dan mereka menahannya selama lebih dari satu jam. Mereka tidak diizinkan bergerak atau berbicara satu sama lain,” lanjutnya.

Tuma mengatakan, otoritas Israel mengadakan sidang untuk para aktivis yang ditahan di Pelabuhan Ashdod di Israel selatan. Sidang berlangsung tanpa pendampingan pengacara.

“Itu berarti banyak aktivis memulai prosedur administratif tanpa didampingi penasihat hukum,” kata dia.

“Banyak aktivis juga bersaksi bahwa mereka ditahan di kamar-kamar kecil. Kita bicara tentang kamar berukuran tiga meter. Lima belas aktivis tinggal di sana bersama-sama. Mereka diborgol dari belakang selama lebih dari lima jam. Mereka tidak mendapatkan makanan atau air selama berjam-jam. Semua aktivis, ketika kami bertanya apakah mereka menemui dokter, atau mendapatkan perawatan medis, mereka mengatakan tidak ada yang melihat mereka,” paparnya.

Selain itu, banyak aktivis juga melaporkan penyiksaan oleh tentara Israel selama ditahan.

“Banyak aktivis juga bersaksi bahwa ada penghinaan seperti tertawa di depan wajah mereka, dan mereka merasakan penyiksaan fisik. Perlakuan terhadap perempuan jauh lebih keras dan jauh lebih parah daripada laki-laki,” kata Tuma.

“Kami juga memperhatikan adanya perbedaan perlakuan terhadap warga negara Arab, kami mendengar kesaksian dari orang lain… bahwa perempuan berhijab dilarang mengenakan jilbab di penjara dan dilarang salat,” lanjutnya.

Adapun pasukan angkatan laut Israel menyerang dan menyita kapal-kapal Global Sumud Flotilla mulai Rabu (1/10/2025), dan menahan 470 lebih aktivis, dari lebih dari 50 negara. Armada tersebut berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menantang blokade Israel di wilayah tersebut.

Baca juga: Pasukan Israel Menyiksa Greta Thunberg

Baca juga: Global Sumud Flotilla Kecam Klaim Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *