Israel Menolak Belasan Upaya Kemanusiaan di Gaza

Warga Gaza terus berupaya mencari air bersih dok.anadoluagency
WASHINGTON — PBB menyatakan pada Selasa (10/6/2025), otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Permintaan yang ditolak di antaranya, upaya untuk mengangkut air, mengambil bahan bakar, melaksanakan misi penyelamatan di Khan Younis, dan memperbaiki jalan.
“Otoritas Israel terus menolak banyak gerakan kemanusiaan di Jalur Gaza untuk menyediakan layanan terbatas apa pun yang tersedia bagi penduduk,” kata juru bicara PBB Farhan Haq dilansir Anadolu Agency.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq memperingatkan bahwa lebih dari dua juta orang di Gaza tidak mendapatkan kebutuhan pokok di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung.
“Di Gaza utara, operasi militer Israel telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan banyaknya korban yang dilaporkan,” kata dia.
“Orang-orang yang kelaparan dan terlantar juga dilaporkan meninggal saat mempertaruhkan nyawa mereka untuk mendapatkan makanan di pusat distribusi yang dimiliterisasi,” lanjut dia.
Adapun pada 27 Mei, Israel telah meluncurkan inisiatif bantuan baru, Yayasan Bantuan Gaza, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel, tanpa melalui PBB. Banyak warga Palestina melihatnya sebagai upaya untuk memindahkan paksa orang-orang dari Gaza utara ke selatan.
Sementara itu, Israel telah menutup perlintasan perbatasan utama Gaza semenjak 2 Maret, hanya mengizinkan sejumlah kecil truk untuk masuk. Daerah kantong itu membutuhkan minimal 500 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar.