14 September 2025
thumbs_b_c_5f2c0461800e516a230aeddeae518e87

Tentara Israel dok.anadoluagency

GAZA — Israel telah mulai memobilisasi sekitar 60 ribu tentara cadangan untuk ambil bagian dalam pendudukan yang direncanakan di Kota Gaza. Hal ini dikonfirmasi militer Israel pada Selasa (2/9/2025)

Adapun mobilisasi tentara cadangan menandakan eskalasi besar dalam perang genosida. Perang kini memasuki bulan ke-23.

Melansir Anadolu Agency, Militer menyatakan, para tentara cadangan akan diberikan senjata, perlengkapan pribadi. Selain itu juga peralatan taktis lengkap, dengan unit-unit menjalani latihan tempur di perkotaan dan medan terbuka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi misi mendatang.

Harian Israel, Maariv, mengatakan mobilisasi tersebut akan membuat para tentara cadangan menjalani pelatihan selama tiga hingga empat hari. Ini berlangsung sebelum beberapa di antaranya ditugaskan kembali untuk menggantikan pasukan reguler di garis depan utara.

Di samping itu, langkah ini menyusul deklarasi Kota Gaza sebagai zona pertempuran berbahaya. Hal ini disertai dengan pemboman besar-besaran dan pembongkaran yang telah menyebabkan banyak korban sipil dan kerusakan yang meluas. Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh tentara mengerahkan robot-robot bermuatan bahan peledak dan mengadopsi strategi bumi hangus.

Selain itu, mobilisasi ini merupakan bagian dari rencana pendudukan kembali bertahap yang disetujui oleh pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada 8 Agustus. Menurut lembaga penyiaran publik Israel, KAN, strategi tersebut menyerukan pemindahan paksa penduduk ke selatan.

Sementara Israel telah membunuh lebih dari 63.600 warga Palestina di Gaza semenjak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan.

Baca juga: Israel Deklarasi Gaza Zona Pertempuran Berbahaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *