26 Juni 2025

Israel Setuju Pengiriman Bantuan ke Gaza, Namun Ditolak PBB

0
thumbs_b_c_09a7484347c5d068a13e7f21ad3caf6c

Kondisi Gaza di tengah perang dok.anadoluagency

TEL AVIV — Kabinet Keamanan Israel pada Ahad (4/5/2025) malam menyetujui rencana pengiriman bantuan untuk warga Palestina di Gaza. Pengiriman dilakukan melalui kontraktor keamanan swasta Amerika Serikat (AS) berdasarkan penyerahan kotak bantuan kepada individu. Hal ini dilaporkan media Israel dan AS pada Senin (5/5/2025).

Melansir Anadolu Agency, laporan The Times of Israel, mengutip para pejabat, menyatakan rencana tersebut menjauhkan tentara Israel dari pengiriman kotak bantuan kepada individu di Gaza. Namun juga bersamaan dengan memberikan lapisan keamanan eksternal bagi kontraktor swasta AS dan organisasi internasional yang mendistribusikan kotak bantuan.

Di sisi lain, rencana baru tersebut telah disetujui oleh semua anggota Kabinet, kecuali Menteri Keamanan Nasional garis keras Itamar Ben-Gvir. Rencana ini juga belum memiliki tanggal pelaksanaan resmi.

Di samping itu, Washington Post juga melaporkan bahwa rencana tersebut akan melibatkan kontraktor keamanan Amerika dan akan mulai dilaksanakan sebelum akhir bulan. Kemungkinan bantuan segera diberikan setelah kunjungan Presiden AS, Donald Trump ke wilayah tersebut pada pertengahan Mei.

Kendati demikian, rencana Israel telah ditolak oleh PBB dan puluhan kelompok bantuan internasional. Mereka menyatakan bahwa rencana tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan, tidak dapat dilaksanakan secara logistik, dan dapat membahayakan warga sipil dan staf Palestina.

Tim Kemanusiaan PBB di Gaza menyatakan pada Ahad malam bahwa mereka hanya dapat mendukung rencana yang menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan, kenetralan, kemandirian, dan ketidakberpihakan.

Selanjutnya, kelompok perlawanan Palestina Hamas juga mengecam rencana Israel untuk mendistribusikan bantuan sebagai bentuk pemerasan politik, dan pelanggaran hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas memuji penolakan PBB terhadap rencana Israel dan menyerukan kepada masyarakat internasional agar tidak tertipu oleh narasi palsu pendudukan Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *