Israel tolak Keputusan Inggris akui Palestina

Massa dari London mendukung Palestina dok.independent
TEL AVIV — Israel menolak keputusan pemerintah Inggris pada Selasa (29/7/2025) untuk mengakui negara Palestina pada September. Zionis menyebut langkah tersebut sebagai hadiah bagi Hamas.
“Pergeseran posisi pemerintah Inggris saat ini, menyusul langkah Prancis dan tekanan politik internal, merupakan hadiah bagi Hamas dan merugikan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kerangka kerja untuk pembebasan sandera,” klaim Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu Agency.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer mengatakan, pemerintahnya akan mengambil langkah untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB pada September. Hal ini dilakukan jika Israel gagal mengambil langkah-langkah substantif untuk mengakhiri situasi yang mengerikan di Gaza, menyetujui gencatan senjata dan berkomitmen pada perdamaian jangka panjang yang berkelanjutan, serta menghidupkan kembali prospek solusi dua negara.
Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengonfirmasi bahwa Paris akan secara resmi mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB pada September.
Sejauh ini, 149 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina. Jumlah negara terus meningkat semenjak Israel memulai perang di Gaza pada Oktober 2023.
Di samping itu, keputusan Inggris ini muncul di tengah meningkatnya tekanan domestik, dan internasional terhadap Israel. Hal ini dilakukan untuk mengakhiri perang genosida di Gaza, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Adapun tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza semenjak 7 Oktober 2023, membunuh lebih dari 60 ribu warga Palestina. Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, dan menyebabkan kekurangan pangan.