Keluarga Sudan Mengungsi 60 kilometer tanpa Makan-Minum
Warga Sudan dok.anadoluagency
EL-FASHER — Ribuan keluarga pengungsi telah berjalan jauh tanpa makanan dan air untuk menghindari kekerasan di El-Fasher, Darfur Utara di Sudan barat. Hal ini diungkapkan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) pada Sabtu (2/11/2025).
“Di Tawila, Darfur Utara, ribuan keluarga melarikan diri dari kekerasan di El-Fasher, tiba dalam keadaan kelelahan, kelaparan, dan kekurangan gizi,” sebut UNICEF melansir Anadolu Agency.
Spesialis gizi UNICEF, Abubakar Ahmed mengatakan, lebih dari 6.000 orang mengungsi dari El-Fasher ke Tawila pekan lalu akibat perang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan para pengungsi terus berdatangan setiap hari.
Dia mengatakan, para pengungsi datang dalam kondisi yang begitu buruk dan memprihatinkan karena jalan yang panjang antara kedua kota. Itu membentang lebih dari 60 kilometer.
Ahmed mencatat bahwa keluarga-keluarga pengungsi berjalan kaki selama empat hari. Sementara beberapa yang lain membutuhkan waktu lima hari atau lebih.
“Para pengungsi menghadapi tantangan besar di sepanjang perjalanan, beberapa dipukuli, sementara yang lain menghabiskan berhari-hari tanpa makanan atau air,” kata dia.
“Ketika mereka tiba, sungguh, mereka tampak haus, dan kebanyakan dari mereka kekurangan gizi, bahkan anak-anak dan orang dewasa,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, banyak anak tiba tanpa keluarga mereka dan tidak tahu di mana mereka berada.
Wakil Menteri Kesejahteraan Sosial Sudan, Salma Ishaq, mengatakan, bahwa 25 perempuan diperkosa dan 300 lainnya dibunuh oleh pasukan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di El-Fasher.
Sementara itu, direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan perlindungan fasilitas kesehatan di El-Fasher, dan memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan.
Baca juga: PBB: Situasi Sudan terus Mengerikan
Baca juga: Seruan Boikot UEA
