Ketika Mayit Ditanya di Kubur

Pemakaman muslim di Baqi dok.istock
JAKARTA — Mayit akan mendapatkan fitnah kubur ketika dia telah dikebumikan. Fitnah kubur berupa pertanyaan yang diajukan kepada si Mayit.
Dikutip dari buku, Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al Al-Awaisyah, Pertanyaan Malaikat terjadi setelah mayit dikubur. Suatu ketika, Rasulullah ﷺ berkata (setelah seorang mayit dikubur):
استَغفِروا لأَخيكُم ، وسلوا لَهُ التَّثبيتَ ، فإنَّهُ الآنَ يسألُ
“Mintakanlah ampunan kepada Allah untuk saudara kalian ini, dan mintalah keteguhan baginya dalam menjawab, karena dia sekarang ini sedang ditanya.” (HR Abu Dawud).
Kemudian dua Malaikat datang menanyai mayit. Nama dan sifat dua Malaikat ini disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah; Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
إذا قُبِرَ الميتُ أتاه ملكانِ أسودانِ أزرقانِ، يُقالُ لأحدِهما المنكرُ والآخرُ النكيرُ فيقولانِ ما كنتَ تقولُ في هذا الرجلِ؟ فيقولُ ماكان يقولُ هو عبدُ اللهِ ورسولُه أشهدُ أن لا إلهَ إلا اللهُ وأن محمدًا عبدهُ و رسولُهُ فيقولان قد كنا نعلمُ أنك تقولُ هذا
“Jika seorang mayit telah dikubur, maka dua Malaikat yang hitam dan bermata biru akan mendatanginya, yang satu bernama Munkar dan lainnya bernama Nakir. Mereka berdua bertanya: ‘Apa yang engkau ketahui tentang orang ini?’ Mayit itu pun menjawab: ‘Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwasanya tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.’ Kedua Malaikat itu berkata: ‘Aku sudah tahu bahwa kamu akan mengatakan seperti ini.’” (Lafazh ini diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Abu Asyim dalam as-Sunnah)
Sementara itu, Mayit juga disebut mendengar suara sandal para pengantar ketika mereka pulang dari pemakaman.
Selain itu, tidak ada seorang pun yang dapat selamat dari himpitan liang kubur ini, bahkan anak kecil sekalipun. Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً، فَلَوْ نَجَا أَوْسَلِمَ أَحَدٌ مِنْهَا، لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ “Sungguh, kubur itu memiliki himpitan. Seandainya seseorang dapat selamat darinya, niscaya selamatlah Sa’ad bin Muadz.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan ath-thabrani).
Baca juga: Surat Al-Mulk mencegah Siksa Kubur