Keutamaan Puasa Asyuro

Ilustrasi Puasa dok.lutonmuslimjournal
JAKARTA — Umat islam disunnahkan untuk menjalankan puasa Asyuro pada 10 Muharam kalender Hijriah. Keutamaan puasa Asyuro yakni dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.
Dikutip dari buki Misteri Bulan ‘Asyuro Antara Mitos dan Fakta karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Dahulu puasa ‘Asyuro diwajibkan sebelum turunnya kewajiban puasa Ramadhan. Hal ini menujukkan keutamaan puasa ‘Asyuro pada awal perkaranya.
Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata: “Nabi dahulu puasa ‘Asyuro dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Ramadhan, puasa ‘Asyuro ditinggalkan”. (HR. Bukhari: 1892, Muslim: 1126)
Puasa ini jatuh pada bulan haram. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram. (HR Muslim)
Puasa ini Menghapus dosa satu tahun yang lalu. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa ‘Asyuro aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: “Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”. (Majmu’ Syarah al-Muhadzzab)
Di samping itu, salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini yakni berpuasa. Inilah ibadah khusus yang ada dalilnya secara khusus. Adapun riwayat-riwayat lain yang menyebutkan ritual-ritual khusus selain puasa maka tidak ada yang shahih.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Di hari ‘Asyuro (10 Muharram) tidak ada amalan yang disyariatkan khusus kecuali puasa. Adapun riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan bercelak, menyemir, mandi, sholat khusus, membahagiakan keluarga, maka hadits-haditsnya palsu dan didustakan kepada Nabi menurut ulama ahli hadits, sekalipun tersebar di kalangan manusia.” (Ar Raddu ‘Ala Asy Syadzili)