9 Mei 2025
Kurma

Kurma dok.saudigazette

JAKARTA — Setiap muslim hendaknya bersuka cita menyambut datangnya bulan Ramadan. Dalam beberapa hari lagi, muslim akan memasuki Ramadan 1446 Hijriah. Pada bulan ini, muslim diwajibkan untuk puasa Ramadan.

Puasa Ramadan memiliki sejumlah Keutamaan. Melalui pesan Telegram, Ustadz Najmi Umar Bakkar menyebutkan sejumlah Keutamaan puasa Ramadan, berikut di antaranya (lanjutan)

(6). Meraih Derajat Shiddiiqiin dan Syuhadaa’ (orang yang mati syahid)

Amr bin Murrah al-Juhani berkata :

جاء رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم رجلٌ من قضاعةَ فقال : يا رسولَ اللهِ ! أرأيتَ إن شهدتُ أن لا إلهَ إلا اللهُ، وأنك رسولُ اللهِ، وصليتُ الصلواتِ الخمسَ، وصمتُ الشهر، وقمتُ رمضانَ، وآتيتُ الزكاةَ ؟ فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم : من مات على هذا كان من الصديقينَ والشهداءِ

“Seseorang dari Qudha’ah Telah Datang Kepada Rasulullah ﷺ, kemudian Ia pun Berkata : “Wahai Rasulullah, Bagaimana Menurutmu apabila Aku Telah Bersaksi bahwasanya Tidaklah Ada Sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya engkau itu adalah utusan Allah, dan aku salat lima waktu, Berpuasa Ramadan serta salat malam Ramadan, dan aku membayar zakat ?” Rasul ﷺ bersabda :
“Barangsiapa yang ‘mati’ di atas perkara ini, maka dia itu (berhak meraih derajat) para shiddiqiin dan syuhadaa’ (yaitu orang yang matinya syahid)”

(HR. Ahmad VIII / 150, Ibnu Khuzaimah no. 2212, ath-Thabraani dalam Musnad Asy-Syamiyyiin no.2939, Ibnu Hibban di dalam Al-Ihsan no.3438 dan al-Khathiib dalam Al-Jaami’ li Akhlaaq ar-Raawy II/207, Shahiihut Targhiib Wat Tarhiib no. 749, dan Qiyaamu Ramadhan hal 18)

(7). Memiliki Waktu Terkabulnya Doa

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ : الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang Doanya tidak tertolak : orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizhalimi” (HR. At-Tirmidzi no.3598, Ibnu Majah no.1752 & Ahmad no.8030, hadits dari Abu Hurairah)

(8). Mendapatkan Ampunan Dosa-dosa

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no.38 & Muslim no. 860, hadits dari Abu Hurairah)

(9). Mendapatkan Dua Kebahagiaan

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

“Orang Yang Berpuasa Akan Mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia Berbuka, dan Kebahagiaan ketika dia berjumpa dengan Rabbnya” (HR. Bukhari no.1904, 5927 & Muslim no.1151, hadits dari Abu Hurairah)

(10). Bau Mulutnya Lebih Harum di hadapan Allah daripada Bau Misk

وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ المِسْكِ

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih Harum di sisi Allah daripada bau Minyak Kasturi (HR. Bukhari no. 1904, 5927, dan Muslim no. 1151, hadiits dari Abu Hurairah)

(11). Puasa Akan Memberikan Syafaat

ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ

“Puasa Dan Membaca Alquran itu akan memberi syafaat bagi seorang hamba di Hari Kiamat. Puasa pun Berkata : “Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan juga syahwat pada Siang Hari, maka izinkanlah aku untuk memberikan syafaat kepadanya”. Lalu Alquran pun Berkata : “Aku telah menahannya dari Tidur pada malam hari, maka izinkanlah aku untuk memberi Syafaat kepadanya”, kemudian Keduanya Diizinkan Memberi Syafa’at”

(HR. Ahmad 6626, & Ath-Thabrani 14/72 no. 14672 dan al-Hakim no. 2036, hadits dari IBNU ‘AMR, Shahiihut Targhiib 1429)

(12). Puasa Adalah Penahan Syahwat

“Wahai Para Pemuda ! Barangsiapa di antara kalian mampu untuk menikah, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaklah dia berpuasa karena puasa adalah benteng baginya” (HR. Ahmad I/378, Al-Bukhari no. 1905, 5065, 5066, Muslim no. 1400, at-Tirmidzi no. 1081, an-Nasaa-i VI/56, Ibnu Majah no.1845, ad-Darimi II/132 & al-Baihaqi 7/77, hadits dari Ibnu Mas’ud)

Baca juga: Keutamaan Puasa Ramadan (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *