20 Oktober 2025

Korban Meninggal Capai 66 jiwa di Ponpes Al Khoziny

0
WhatsApp Image 2025-10-01 at 14.37.24_e1b55441

Ambruknya bangunan Pondok pesantren Al Khoziny dok.bnpb

SIDOARJO — Tim SAR gabungan hingga Senin (6/10/2025) malam, berhasil menemukan dan mengevakuasi 12 korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Total korban meninggal dunia mencapai 66 jiwa.

“Tim SAR perlu memecah dan memindahkan puing-puing reruntuhan berukuran besar dengan menggunakan alat berat seperti breaker dan excavator. Upaya mengangkat bagian reruntuhan menggunakan crane sempat dilakukan, namun belum berhasil karena beban material yang terlalu besar,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit yang juga selaku On Scene Coorsinator (OSC), mengutip SAR Surabaya.

Dengan tambahan temuan tersebut, total korban dalam peristiwa nahas itu kini mencapai 170 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 66 orang meninggal dunia. Ini termasuk tujuh korban yang hanya ditemukan dalam bentuk body part.

Nenang mengatakan, proses pencarian pada hari kedelapan berlangsung penuh tantangan. Posisi beberapa korban yang tertimbun di bawah material berat membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati.

Proses penemuan korban berlangsung maraton sejak pagi hingga malam hari. Korban ke-67 dievakuasi pada pukul 03.35 WIB, disusul korban ke-68 pada pukul 13.26 WIB, korban ke-69 pada pukul 13.29 WIB, korban ke-70 pada pukul 14.40 WIB, korban ke-71 pada pukul 14.50 WIB, korban ke-72 pada pukul 15.01 WIB, korban ke-73 pada pukul 16.43 WIB, korban ke-74 pada pukul 17.06 WIB, korban ke-75 pada pukul 17.37 WIB, korban ke-76 pada pukul 17.39 WIB, korban ke-77 pada pukul 18.13 WIB, dan korban ke-78 pada pukul 18.34 WIB.

Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan pada Senin siang, jumlah korban meninggal ambruknya bangunan Pondok pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur mencapai 50 orang.

“Semenjak tadi malam selesai, kami temukan lagi tujuh jenazah. Kita cari tinggal 13 korban menurut catatan foto-foto yang diberikan pihak Pondok pesantren. Secara total korban yang meninggal ada 50,” kata Budi melalui siaran langsung konferensi pers BNPB pada Senin.

“Korban ini adalah yang terbesar di tahun ini dari satu bangunan. Dari bencana-bencana alam maupun non-alam yang terjadi di tahun ini 2025. Itu tidak ada korban yang meninggal sebanyak yang ada di Sidoarjo, mau banjir bandang, gempa bumi di Poso yang rumahnya roboh banyak sekali itu di sini adalah yang terbesar,” lanjut Budi.

Dia mengatakan, pada Senin tim akan melaksanakan rapat koordinasi, dengan target hingga malam nanti akan selesai mengangkut puing, sehingga rata dengan tanah. Untuk itu pada Selasa (7/10/2025) akan dilakukan evaluasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *