17 Desember 2025

Makna Tepat ‘Laa ilaha illallah’

0
Makna Tepat ‘Laa ilaha illallah’

Allah Jalla Jalaluhu dok.freepik

— Terdapat beberapa makna kalimat Laa ilaha illallah yang beredar di masyarakat, yang belum tepat maknanya. Kemudian seperti apakah makna kalimat yang Tepat?

Mengutip buku Akidah Akhlak, Kalimat ini memiliki dua penggalan kata, yaitu:

Pertama: Laa ilaaha (لا إله), yang berarti peniadaan. Maksudnya, penadaan hak penyembahan dari selain Allah.

Kedua: illallah (إلّا الله), yang berarti penetapan. Maksudnya, penetapan bahwa Allah adalah Zat yang berhak disembah.

Jadi makna keseluruhan kalimat tersebut adalah “Tidak ada sembahan yang benar dan berhak diibadahi, selain Allah.”

Makna Laa ilaha illallah yang menunjukkan peniadaan dan penetapan banyak didapati di dalam Alquran. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut:

فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Barangsiapa yang ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka, sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,” (Qs. Al-Baqarah ayat 256)

Firman Allah: “Siapa yang ingkar kepada tagut,” itu adalah makna لا إله atau penggalan pertamanya. Sedangkan firman Allah: “dan beriman kepada Allah” adalah makna dari penggalan keduanya atau إلّا الله.

Adapun maksud firman Allah: “Maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus” adalah jika kita telah memahami dua penggalan kalimat tersebut dengan baik dan mengamalkannya, berarti kita telah berpegang teguh dengan tali yang sangat kuat, tali Laa iliha illallah yang menghubungkan seorang hamba kepada Rabbnya.

Ada beberapa makna kalimat Laa ilaaha illallah yang kurang tepat, di antaranya:

  1. “Tidak ada sembahan kecuali Allah,” Makna ini kurang tepat: karena buktinya ada banyak makhluk yang dijadikan sembahan oleh manusia, dan sembahan-sembahan itu adalah batil.
  2. “Tidak ada Tuhan selain Allah.” Makna ini sama dengan makna sebelumnya.
  3. “Tidak ada Pencipta selain Allah,” Makna ini baru mewakili sebagian arti kalimat tauhid tersebut. Padahal bukan ini yang dimaksud, karena artinya hanya mengakui rububiyah saja, dan itu belum cukup.

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa membedakan mana makna yang udah benar dan sempurna, dan mana makna yang belum sempurna. Dan ita bisa mengetahui bahwa makna kalimat Laa ilaha illallah yang benar adalah “Tidak ada sembahan yang benar dan berhak diibadabi, selain Allah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *