21 Oktober 2025

Media Asing Soroti Unjuk Rasa di DPR

0
2025-08-25T120757Z_1439058962_RC28EGAUL6OP_RTRMADP_3_INDONESIA-POLITICS-PROTESTS-1756167738

Unjuk Rasa di DPR RI pada Senin (25/8/2025) dok.reuters

JAKARTA — Sejumlah media asing turut menyoroti demonstrasi pada Senin (25/8/2025) yang memprotes tunjangan dan gaji anggota DPR.

Kantor berita yang berpusat di London, Inggris, Reuters turut memberitakan perihal demo di Jakarta. Reuters menyebut, dengan kesaksian para saksi mata, polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan water Canon untuk memukul mundur ratusan demonstran. Para pengunjuk rasa mencoba masuk ke gedung DPR pada Senin untuk memprotes gaji dan tunjangan yang berlebihan bagi anggota DPR.

Beberapa pengunjuk rasa mengenakan pakaian gelap. Mereka melemparkan batu dan menyalakan kembang api ke arah polisi antihuru-hara di Jakarta. Setidaknya satu sepeda motor dibakar oleh para pengunjuk rasa. Akan tetapi para pejabat tidak memberikan rincian kerusakan, korban jiwa, atau penangkapan.

Di samping itu, media asal Qatar, Aljazirah juga menyoroti terkait demonstrasi ini. Aljazirah menyebut, Polisi anti huru hara di ibu kota Indonesia, Jakarta, telah menembakkan gas air mata dan menggunakan water Canon untuk membubarkan ribuan mahasiswa. Mereka memprotes tunjangan besar yang diberikan kepada anggota DPR.

Bentrokan pada Senin terjadi setelah para pengunjuk rasa, yang mengenakan pakaian gelap, melemparkan batu dan menyalakan kembang api ke arah polisi anti huru hara. Ini terjadi ketika mereka mencoba menerobos masuk ke gedung DPR.

Setidaknya satu sepeda motor dibakar oleh para pengunjuk rasa. Akan tetapi para pejabat tidak memberikan rincian kerusakan, korban jiwa, atau penangkapan.

Para pengunjuk rasa begitu geram dengan laporan terbaru bahwa 580 anggota DPR telah menerima tunjangan perumahan sebesar 50 juta rupiah per bulan semenjak September 2024.

Mereka memandang tunjangan tersebut tidak adil. Hal ini karena kesulitan ekonomi yang dihadapi sebagian besar warga negara.

Tunjangan perumahan itu sendiri berjumlah sekitar 20 kali lipat upah minimum bulanan di daerah-daerah miskin di negara ini.

Baca juga: Demo 25 Agustus Memprotes Tunjangan dan Gaji Anggota DPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *