21 November 2025

Memperbanyak Shalawat pada Jumat

0
Memperbanyak Shalawat pada Jumat

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dok.islamonline

— Muslim disyariatkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada Jumat. Hal ini lah yang pernah disampaikan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم عَلَيْهِ السَّلَامُ، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فإن صلاتكم معروضة عليَّ، قال: قالوا يا رسول الله وَكَيفَ تُعرَضُ صلاتُنا عليك وقد أرِمتَ – يقولون بليتَ ـ فقالَ: إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ حرَّم علَى الأرض أجساد الأنبياء

“Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling baik adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissallam diciptakan, pada hari itu dia diwafatkan, pada hari itu ditiup sangkakala, dan pada hari itu pula semua makhluk hidup akan mati.

Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena bacaan shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.”

Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan disampaikan kepadamu sedangkan jasad engkau telah hancur?”

Rasul menjawab: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (HR. Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Adapun ucapan shalawat yang paling pendek adalah Allahumma sholli ala Muhammad. Selanjutnya ada bacaan lainnya di antaranya,

Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi. (Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi)” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)

Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,

“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah,

اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid” (Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)

Berkenaan dengan lafaz shalawat atas Nabi ﷺ, Abu Mas’ud Al-Anshariy meriwayatkan, “Ketika kami sedang bermajlis dengan Sa’ad bin Ubadah, Rasulullah datang. Basyir bin Sa’da bertanya, “Allah memerintahkan kami untuk bershalawat atasmu, wahai Rasulullah. Bagaimanakah kami melakukannya?”

Rasulullah ﷺ diam untuk beberapa saat. Sampai-sampai kami berpikir, alangkah baiknya jika Basyir tidak menanyakan hal itu kepada beliau, lalu Rasulullah ﷺ: bersabda, “Bacalah:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ , كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ , وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ , كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي اَلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA AALI IBROOHIIMA FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID.

“Ya Allah, Berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat atas keluarga Ibrahim. Juga berkatilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Di seluruh alam se-mesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”. (HR Musiim dalam As-ShalAh IV/123)

Baca juga: 8 Keutamaan Shalawat kepada Nabi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *