1 Agustus 2025

Menteri: Inggris akan mengakui Negara Palestina

0
united-kingdom-uk-flag-waving_1498-14

Bendera Inggris dok.freepik

LONDON — Inggris akan mengakui negara Palestina sebelum pemilihan umum berikutnya pada 2029. Hal ini disampaikan Menteri Bisnis dan Perdagangan, Jonathan Reynolds pada Senin (28/7/2025).

Dia mengatakan, para menteri ingin, dan akan mengakui negara Palestina. Ketika ditanya apakah pengakuan itu akan datang di parlemen ini, Reynolds pun tidak menolaknya.

“Di parlemen ini, ya. Maksud saya, jika itu memberikan terobosan yang kita butuhkan,” kata dia melansir Anadolu Agency.

“Tapi jangan lupa, kita hanya bisa melakukan ini sekali. Jika kita melakukannya dengan cara yang hanya simbolis, tidak mengakhiri konflik ini, apa langkah kita selanjutnya?” lanjutnya.

Beralih ke situasi yang melumpuhkan di Jalur Gaza, ia mengatakan, Inggris harus melakukan sesuatu untuk mengakhiri hal ini. “Kita semua bisa melihat betapa lemahnya rasa kemanusiaan yang ditunjukkan,” kata dia.

Di samping itu, menurut laporan, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer telah mendapat tekanan dari beberapa anggota senior pemerintah untuk segera mengakui negara Palestina.

Komite Urusan Luar Negeri Parlemen baru-baru ini juga mendesak pemerintah untuk segera mengakui kenegaraan Palestina, dalam persiapannya bersama sekutu untuk solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

Ketua komite, Emily Thornberry mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa terdapat rasa frustrasi di antara banyak publik Inggris. Hal ini karena pemerintah secara konsisten bertindak terlalu sedikit, dan terlambat terhadap Palestina.

Sebagai tanda tekanan lain terhadap Starmer, lebih dari 200 anggota parlemen menandatangani surat lintas partai yang menyerukannya untuk mengakui kenegaraan Palestina.

Sementara tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Zionis Israel telah membunuh hampir 60 ribu warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan daerah kantong tersebut, dan menyebabkan kekurangan pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *