Negara E3 serukan Pembatasan Kemanusiaan Dicabut

dok.irna
PARIS — Pertemuan darurat Prancis, Jerman, dan Inggris (E3) telah menghasilkan pernyataan bersama yang menyerukan Israel untuk mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan di Gaza. Hal ini dilakukan agar PBB dapat mengambil tindakan melawan kelaparan di daerah kantong tersebut.
Melansir laman the National, E3 juga menyerukan Israel untuk menarik diri dari Gaza. Kendati demikian, langkah tersebut tidak sejauh yang diharapkan beberapa pihak dalam mengutuk tindakannya, atau bergerak menuju pengakuan negara Palestina.
Adapun Prancis telah menyatakan akan mengambil langkah pengakuan negara Palestina pada September. Sementara Jerman, sekutu kuat Israel, mengonfirmasi pada Jumat (25/7/2025) bahwa langkah tersebut tidak akan diambil.
Di samping itu, pernyataan dari kantor Kanselir Friedrich Merz menyatakan, pengakuan Jerman atas Palestina akan menjadi salah satu langkah terakhir dalam penyelesaian perdamaian Timur Tengah.
Di sisi lain, terdapat tekanan yang semakin besar terhadap Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer untuk mengambil langkah tersebut.
Sementara kematian akibat kelaparan terus berulang di Gaza, terutama pada bayi. Ini terjadi akibat pengepungan Israel dan pencegahan bantuan kemanusiaan, pangan, dan medis.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh mengatakan, sembilan warga Palestina, termasuk dua anak-anak, meninggal dalam waktu 24 jam akibat kelaparan dan malnutrisi. Hal ini menjadikan jumlah kematian akibat malnutrisi semenjak dimulainya perang genosida pada 7 Oktober 2023 menjadi 122, termasuk 83 anak-anak.