Netanyahu: Tidak akan ada Negara Palestina

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan peta yang menghapus Palestina dok.memo
TEL AVIV — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara resmi telah melanjutkan rencana perluasan permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Netanyahu mengatakan, tidak akan ada negara Palestina.
“Kami akan memenuhi janji kami bahwa tidak akan ada negara Palestina. Tempat ini milik kami,” kata Netanyahu melansir laman Alzajirah.
Adapun pemimpin Israel tersebut menandatangani perjanjian pada Kamis (11/9/2025). Hal ini dilakukan untuk melanjutkan proyek yang akan membagi dua wilayah Tepi Barat.
“Kami akan menggandakan populasi kota ini,” kata dia.
Permukiman tersebut terletak di sebidang tanah seluas 12 kilometer persegi (4,6 mil persegi) di sebelah timur Yerusalem. Itu dikenal sebagai Timur 1 atau E1.
Rencana pembangunan tersebut mencakup 3.400 rumah baru bagi para pemukim Israel. Ini akan memisahkan sebagian besar wilayah Tepi Barat dari Yerusalem Timur yang diduduki, sekaligus menghubungkan ribuan permukiman Israel di wilayah tersebut.
Sementara Yerusalem Timur memiliki arti penting bagi Palestina. Ini sebagai pilihan mereka untuk ibu kota negara Palestina di masa depan.
Di samping itu, semua permukiman Israel di Tepi Barat, yang diduduki sejak 1967, dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Baca juga: Netanyahu Sumbar Hancurkan Hunian Gaza