Partisipasi Pemilih Pilkada hanya 68 persen

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024
JAKARTA — Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Mochamad Afifuddin mengatakan partisipasi pemilih dalam Pilkada se-Indonesia rata-rata hanya sekitar 68 persen. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 disebut menurun dari beberapa penyelenggaraan sebelumnya.
Padahal, menurut data KPU, partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mencapai 81,78 persen. Melihat hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan setidaknya ada beberapa hal yang menjadi faktor menurunnya tingkat partisipasi pemilih tersebut. Pertama adalah kejenuhan yang dirasakan masyarakat ketika Pemilu dan Pilkada berlangsung pada tahun yang sama.
“Kejenuhan akan pemilihan dalam tahun yang sama itu yang paling nyata,” kata Dede dikutip dari laman DPR RI.
Faktor kedua, menurut Dede yakni biaya Pilkada yang cukup tinggi, sehingga calon-calon yang yang dihadirkan bukanlah yang diharapkan masyarakat. “Mungkin yang diharapkan tidak mampu, karena cost-nya yang begitu besar apalagi sekarang serentak dengan Pilkada daerah lainnya,” kata dia.
Selain itu, yang menjadi faktor selanjutnya yakni kurangnya sosialisasi dari KPU untuk merangkul pemilih pemula yang merupakan generasi muda. “Menggapai para pemilih pemilih pemula yang notabenenya sekarang kan banyak yang generasi-generasi muda, gen z itu juga kurang mampu merangkul, ya baik pesertanya maupun juga dari sosialisasi KPU,” ucapnya.
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, Komisi II nantinya akan mengevaluasi efektivitas penyelenggaraan Pilkada serentak yang pada tahun ini dilaksanakan di tahun yang sama dengan Pemilu.
“Itu sebabnya kami berpikir kami perlu evaluasi ke depan. Apakah perlu kita bedakan tahunnya sehingga euforia untuk memilihnya itu menjadi sangat besar. Karena kalau masyarakatnya terus ogah-ogahan males atau calonnya yang kurang menarik bagi mereka yang mereka tidak akan datang gitu,” kata Dede.
Sebelumnya Afifuddin mengungkapkan, pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan kepala daerah (Pilkada) berjalan lancar di 37 provinsi. Hal ini disampaikan melalui konferensi pers pada Rabu (27/11/2024).
“Secara umum Pilkada di Hari Pelaksanaan hari H berjalan lancar dan tertib. Kalaupun ada musibah banjir ada beberapa alasan keamanan kejadiannya tidak terlalu banyak jadi kami sangat bersyukur karena Pilkada Serentak di 415 Kabupaten 93 kota 37 provinsi berjalan lancar,” kata Afifuddin melalui laman Youtube KPU RI.