3 Agustus 2025

Pemantauan Hilal untuk Idul Adha 1446 hijriah Digelar 27 Mei

0
antarafoto-pemantauan-hilal-penentuan-idul-adha-070624-ies-9

Ilustrasi Pemantauan hilal dok.antara

JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal untuk menentukan awal Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1446 hijriah pada Selasa (27/5/2025). Pemantauan akan dilakukan di 114 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat dikutip dari laman Kemenag.

Arsad menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit hingga tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit. Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit hingga tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit.

“Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara,” ucapnya.

Adapun sidang isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB. Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.

Setelah Salat Magrib, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan.

Selanjutnya, Menteri Agama akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 H. Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.

“Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025,” kata Arsad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *