4 Oktober 2025

Penampilan Perdana Presiden Suriah di PBB sejak 1967

0
thumbs_b_c_1eda0b870bef2eca892cfa35fc036a0f

Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa dok.anadoluagency

NEW YORK — Presiden Suriah, Ahmad Al-Sharaa mengatakan pada Rabu (24/9/2025), negaranya sedang membangun kembali setelah bertahun-tahun perang. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung proses tersebut.

“Suriah saat ini sedang membangun kembali dirinya, dan sebagai bangsa yang beradab, Suriah layak menjadi negara hukum,” kata Sharaa kepada para pemimpin dunia dalam penampilannya yang bersejarah di Majelis Umum PBB, melansir Anadolu Agency.

Kesempatan ini menjadi yang pertama kali dihadiri oleh seorang kepala negara Suriah sejak 1967 di Majelis PBB.

“(Suriah) menulis babak baru dalam sejarahnya, yang bertajuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” kata dia.

Al-Sharaa menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah mendampingi Suriah selama masa-masa sulit. Khususnya Turki, Qatar, Arab Saudi, semua negara Arab dan Islam, Amerik yang (AS), dan Uni Eropa.

Sharaa menjanjikan komitmen Suriah terhadap Perjanjian Pelepasan 1974 dengan Israel. Selain itu mendesak masyarakat internasional untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

“Kami menyerukan kepada dunia untuk berdiri bersama kami dalam menghadapi bahaya ini,” kata dia.

Sharaa mengatakan, rakyat Suriah telah mengalami kengerian di bawah rezim Bashar al-Assad sebelumnya.

“Rezim sebelumnya, dalam perangnya melawan rakyat kami, menggunakan alat penyiksaan dan pembunuhan yang paling mengerikan: bom barel, senjata kimia, penyiksaan di penjara, pemindahan paksa, menebar konflik sektarian dan etnis, dan bahkan narkotika sebagai senjata melawan rakyat kami dan dunia,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *