Pencegatan Global Sumud Flotilla, PM Malaysia Kutuk Israel
Pencegatan Israel terhadap kapal bantuan Global Sumud Flotilla dan penahanan para aktivis dok.reuters
KUALA LUMPUR — Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengutuk keras tindakan Israel terhadap kapal bantuan Global Sumud Flotilla yang hendak menuju Jalur Gaza.
“Saya mengutuk keras pencegatan Israel terhadap Armada Global Sumud. Kapal-kapal ini membawa warga sipil tak bersenjata dan pasokan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa untuk Gaza, namun mereka justru menghadapi intimidasi dan paksaan,” kata Anwar melalui laman X miliknya.
“Dengan menghalangi misi kemanusiaan, Israel telah menunjukkan penghinaan total tidak hanya terhadap hak-hak rakyat Palestina tetapi juga terhadap hati nurani dunia. Armada tersebut mewujudkan solidaritas, belas kasih, dan harapan akan kelegaan bagi mereka yang diblokade,” lanjut dia.
Dia mengatakan, Malaysia akan menggunakan segala cara yang sah dan sesuai hukum yang kami miliki untuk memastikan Israel bertanggung jawab, terutama dalam hal-hal yang menyangkut warga negara Malaysia. Keselamatan dan martabat rakyat Malaysia adalah yang terpenting,.
“Selama rakyat Palestina diingkari hak-hak dan aspirasi fundamentalnya, Malaysia akan teguh berdiri bersama mereka. Kami tidak akan menyerah dalam menuntut diakhirinya ketidakadilan dan perampasan yang telah mendera Palestina dalam beberapa generasi,” ucap Anwar.
Sebelumnya, pasukan angkatan laut Israel menyerang armada bantuan internasional menuju Gaza, dan menahan para aktivis di dalamnya, pada Rabu (1/10/2025) malam.
Global Sumud Flotilla menyatakan, pasukan Israel mengepung kapal-kapal saat berlayar menuju Gaza untuk menantang blokade Israel. Para aktivis melaporkan gangguan sinyal, dan komunikasi terputus di sebagian besar kapal.
