Prancis Hentikan Perpanjangan Visa Staf Maskapai Israel
Maskapai Israel El Al dok.anadoluagency
PARIS — Otoritas Prancis telah menghentikan perpanjangan visa kerja bagi personel keamanan maskapai Israel El Al di Paris. Hal ini dilaporkan media Israel pada Selasa (12/8/2025).
Melansir Anadolu Agency, mengutip harian Yedioth Ahronoth, para karyawan tersebut sebelumnya memegang visa yang memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di Prancis secara legal. Keputusan yang dilaporkan ini berarti mereka sekarang dianggap bekerja, dan bermukim di negara tersebut tanpa izin yang sah.
Surat kabar tersebut menyatakan, banyak pekerja terpaksa mendapatkan visa diplomatik sementara melalui kedutaan besar Israel di Paris. Selain itu, yang lain telah kembali ke Israel setelah gagal mendapatkan perpanjangan.
Di samping itu, belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Prancis. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan kepada The Jerusalem Post, masalah ini sedang ditangani oleh kedutaan besarnya di Paris berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Prancis.
Di sisi lain, langkah yang dilaporkan ini diambil setelah serangkaian insiden yang menargetkan maskapai tersebut di ibu kota Prancis. Pekan lalu, kantor El Al di Paris dirusak dengan grafiti bertuliskan ‘Maskapai genosida El Al’. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengevakuasi seluruh personel dari kota tersebut.
Pada Senin (11/8/2025), para pilot El Al melaporkan bahwa seorang pengatur lalu lintas udara di Bandara Charles de Gaulle Paris meneriakkan ‘Bebaskan Palestina’ melalui interkom. Ini terjadi saat pesawat mereka meluncur ke landasan pacu.
Adapun ketegangan meningkat antara Prancis, dan Israel. Ini terjadi setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina pada bulan September.
Baca juga: Prancis akan mengakui Negara Palestina
