Sabtu Pagi, Iran-Israel Saling Menyerang

Sistem pertahanan udara Israel menembaki senjata Iran yang mendekat di atas Tel Aviv pada hari Sabtu. dok.AP
TEL AVIV — Iran dan Israel saling menyerang pada Sabtu (21/6/2025) dini hari. Tak lama setelah pukul 02.30 pagi waktu setempat, sirene serangan udara berbunyi di beberapa bagian Israel tengah, termasuk Tel Aviv, dan Tepi Barat yang diduduki.
Melansir laman the National, intersepsi terlihat di langit Tel Aviv. Selanjutnya, ledakan terdengar di seluruh wilayah metropolitan saat pertahanan udara Israel merespons.
Pada saat yang sama, militer Israel menyatakan, mereka melancarkan gelombang serangan terhadap lokasi penyimpanan, dan peluncuran rudal di Iran.
Di samping itu, Dinas darurat nasional Israel, Magen David Adom menyebut, sirene juga berbunyi di Israel selatan. Seorang pejabat militer Israel menyatakan, Iran telah menembakkan lima rudal balistik, dan tidak ada indikasi adanya dampak rudal.
Sementara Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan pada Sabtu, militer menewaskan seorang komandan pasukan sayap luar negeri Korps Garda Revolusi Islam, Quds, Saeed Izadi. Ini dilakukan dalam sebuah serangan terhadap sebuah blok apartemen di Qom.
Izadi disebut memimpin korps Palestina dalam pasukan tersebut. “Izadi membiayai dan mempersenjatai Hamas untuk melakukan serangan pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel,” kata Katz.
Adapun konflik kedua negara pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Hal ini mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel menyatakan, terdapat 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka semenjak saat itu dalam serangan rudal Iran.
Sementara itu, menurut laporan media Iran, 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka akibat serangan Israel.