Sebab Malaikat Mikail tak Tertawa

Ilustrasi api dok.pixelstalk
— Gambaran tentang neraka dalam Alquran maupun hadits membuat muslim begitu ingin menghindar darinya. Bahkan, Malaikat Mikail pun enggan tertawa semenjak neraka diciptakan.
Disebutkan dalam kitab Musnad Imam Ahmad, dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bertanya kepada Malaikat Jibril, tentang Malaikat Mikail yang belum pernah dilihat tertawa.
مَا لِي لَمْ أَرَ مِيكَائِيلَ ضَاحِكًا قَطُّ؟ مَا ضَحِكَ مُنْذُ خُلِقَتِ النَّارُ
“Mengapa aku belum pernah melihat Malaikat Mikail tertawa?” Jibril menjawab: “Ia tidak pernah tertawa sejak neraka diciptakan”, hadits ini diriwayatkan juga oleh al-Ajurri dan Ibnu Abid Dunya, serta al-Baihaqi.
Dikutip dari buku Ad Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, disebut juga dalam kitab al Musnad, dari Anas bin Malik, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عَلَى قَوْمٍ تُقْرَضُ شِفَاهُهُمْ بِمَقَارِيْضَ مِنْ نَارٍ. فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُ لَاءِ؟ فَقَالُوْا: خُطَبَاءُمِنْ أُمَّتِكَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا، كَانُوْايَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِاالْبِرِّ وَيَنْسَوْنَ أَنْفُسَهُمْ. أَفَلَا يَعْقِلُوْنَ؟
“Pada malam isra miraj, aku melewati suatu kaum yang bibir mereka digunting dengan gunting api neraka. Aku bertanya: ‘Siapakah Mereka?’ Mereka (Jibril dan para malaikat) menjawab: ‘Para khathib (tukang khutbah) dari umatmu di dunia. Mereka menyuruh manusia untuk melakukan kebaikan, namun mereka melupakannya sendiri. Tidakkah mereka berpikir?”, hadits riwayat Ahmad, al Khathib, al Baghawi.
Dari Anas, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَمَّا عُرِجَ بِيْ, مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَ صُدُوْرَهُمْ فَقُلْتُ : مَنْ هَؤُلآء يَا جِبْرِيْلُِ؟ قَالَ : هَؤُلآء الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ لُحُوْمَ النَّاسَ وَيَقَعُوْنَ فِيْ “
“Ketika beliau di mirajkan, beliau melewati sekelompok orang yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga. Mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka sendiri dengan kuku tembaga tersebut. Lalu beliau bertanya kepada Jibril : Wahai Jibril siapa mereka itu?. Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang sering makan daging manusia (ghibah), dan mereka yang suka membicarakan kejelekan orang lain,” hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud.