Serangan Iran di Haifa Puluhan Orang Terluka

Korban Israel atas serangan Iran dok.anadoluagency
HAIFA — Sebanyak 55 orang terluka dalam serangan rudal Iran di kota Haifa, Israel utara, pada Jumat (20/6/2025).
Melansir Anadolu Agency yang mengutip Channel 12 Israel, terdapat 55 orang terluka akibat ledakan, dan pecahan peluru. Ini termasuk tiga orang dalam kondisi serius.
Selama sirene di kota Carmel, seorang wanita berusia 51 tahun pingsan di tempat penampungan, mengalami serangan jantung, dan meninggal. Hal ini dilaporkan Layanan Darurat Israel, Magen David Adom (MDA)
“Saya sangat tertekan. Dua titik strategis diserang oleh Iran,” kata Wali Kota Haifa, Yona Yahav saat tiba di lokasi jatuhnya rudal, lapor harian Yedioth Ahronoth.
Di samping itu, tentara Israel menyatakan, sistem pertahanannya telah diaktifkan setelah peluncuran rudal dari Iran.
Channel 12 Israel melaporkan, bahwa 25 roket ditembakkan dari Iran ke Israel. Roket Iran jatuh di enam lokasi di wilayah Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba di Israel bagian tengah, utara, dan selatan.
Selanjutnya, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa rudal Iran yang jatuh di kota Beersheba Jumat pagi ini merupakan rudal cluster, dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Di sisi lain, seorang koresponden Anadolu melaporkan, ledakan terdengar di Israel tengah saat rudal Iran dicegat.
Sementara itu, Kantor Berita Iran (IRNA) melaporkan, Korps Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka menyerang sejumlah target Israel. Ini termasuk pusat militer, industri pertahanan, pusat komando dan kendali, serta pangkalan udara Nevatim serta Hatzerim.
Adapun konflik kedua negara pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Hal ini mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel menyatakan, terdapat 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka semenjak saat itu dalam serangan rudal Iran.
Sementara itu, menurut laporan media Iran, 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka akibat serangan Israel.