Serangan Udara Israel Targetkan Sekolah dan Rumah di Gaza Utara

Anak Palestina menjadi korban serangan Israel dok.anadoluagency
GAZA — Sebanyak 49 warga Palestina meninggal dalam dua serangan udara Israel yang menargetkan sekolah, dan rumah di Kota Gaza dan Jabalia, Gaza utara, pada Senin (26/5/2025) pagi.
Sebuah sumber medis menyatakan, jumlah korban meninggal akibat serangan udara Israel di sekolah Fahmi Al-Jirjawi, l-Daraj, Kota Gaza telah meningkat menjadi 30 orang. Al-Aqsa TV dan sumber-sumber lokal lainnya menyebutkan, kebakaran melanda tenda-tenda setelah pengeboman.
Di samping itu, rekaman video saksi mata beredar daring, memperlihatkan tubuh-tubuh yang terbakar. Banyak di antaranya anak-anak, dan yang lainnya berteriak saat api membakar sekeliling mereka.
“Mayat-mayat hangus dan jeritan orang-orang terlantar yang dilalap api terlihat dan terdengar dari lokasi kejadian,” sebut satu laporan, melansir Anadolu Agency.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut. Mereka mengklaim bahwa Hamas telah mengubah tempat penampungan itu menjadi pusat komando dan kendali. Akan tetapi, mereka tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.
Sementara menurut sumber medis, dalam serangan udara mematikan lainnya, 19 orang meninggal, dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kota Jabalia, Gaza utara.
Saksi mata menyatakan, serangan udara Israel menghancurkan sepenuhnya sebuah gedung bertingkat. Tempat di mana puluhan orang mengungsi tinggal di dalamnya.
Adapun tentara Israel menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Israel telah melakukan serangan brutal terhadap Gaza semenjak Oktober 2023, membunuh lebih dari 53.900 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.