Suriah sebut Capai Gencatan Senjata

Suriah dok.anadoluagency
DAMASKUS — Gencatan senjata dicapai di kota Suwayda di Suriah selatan pada Rabu (16/7/2025), setelah bentrokan antara kelompok bersenjata sekutu Israel, Druze dan Badui.
Melansir Anadolu Agency, Kantor berita pemerintah SANA, mengutip sumber Kementerian Dalam Negeri menyatakan, kesepakatan tersebut menetapkan penempatan pos pemeriksaan keamanan di kota tersebut, dan reintegrasi penuh kota tersebut ke dalam negara Suriah.
Adapun bentrokan meletus antara milisi bersenjata Druze, dan kelompok Badui di Suwayda. Hal ini terjadi setelah kedua belah pihak dilaporkan saling menyita kendaraan.
Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan, lebih dari 30 orang tewas, dan hampir 100 lainnya terluka dalam kekerasan tersebut.
Sebelumnya, Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara baru di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Rabu. Serangan ini dilaporkan media lokal Suriah, Sana.
Sana melaporkan, serangan udara di Kompleks Staf Umum dan Istana Kepresidenan, yang dikenal sebagai Qasr al-Shaab, di ibu kota.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, menunjukkan momen-momen serangan Israel di Damaskus. Terdapat asap yang mengepul dari area tersebut.
Serangan itu terjadi tak lama setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bersumpah untuk memberikan pukulan menyakitkan terhadap Damaskus.
Sementara Uni Eropa (UE) pada Rabu menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya serangan militer Israel di wilayah Suriah. UE menyerukan semua pihak eksternal untuk sepenuhnya menghormati kedaulatan, dan integritas wilayah Suriah.