4 Oktober 2025
Takut pada Syirik

Allah Jalla Jalaluhu dok.freepik

— Syirik merupakan perbuatan yang sepatutnya ditakuti umat islam. Perbuatan ini dapat memasukkan orang ke dalam neraka, sedangkan yang menjauhi syirik akan masuk surga.

Mengutip Kitab Tauhid oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi, Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

إِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ، وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya.” (An-Nisa’ ayat 116).

Al-Khalil Ibrahim alaihi wasallam berkata,

وَاجْنُبْنِي وَبَنِي أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

“… dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (Ibrahim ayat 35).

Diriwayatkan dalam satu hadits, Rasulullah shallallahu’alaihwasallam bersabda,

أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشَّرْكُ الْأَصْغَرُ، فَسُئِلَ عَنْهُ، فَقَالَ: الرِّيَاءُ.

“Sesuatu yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian adalah perbuatan syirik kecil.” Ketika ditanya tentang maksudnya, beliau menjawab, “Yaitu riya`”(Hadits riwayat Imam Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Abi ad-Dunya dan al-Baihaqi dalam kitab az-Zuhd).

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah bersabda,

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُو مِنْ دُوْنِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ.

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, niscaya ia masuk ke dalam Neraka.” (Hadits riwayat al-Bukhari).

Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah bersabda,

مَنْ لَقِيَ اللّٰهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ.

“Barangsiapa menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya sedikitpun, pasti masuk Surga, tetapi barangsiapa menemuiNya (mati) dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepadaNya, pasti masuk Neraka.”

Kandungan bab ini:

  1. Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi.
  2. Riya termasuk perbuatan syirik.
  3. Riya termasuk syirik ashghar (kecil).
  4. Syirik ashghar ini adalah perbuatan dosa yang paling dikhawatirkan oleh Rasulullah terhadap para sahabat, padahal mereka itu adalah orang-orang shalih.
  5. Surga dan Neraka adalah dekat.
  6. Dekatnya Surga dan Neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits.
  7. Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun pasti masuk Surga. Tetapi barangsiapa mati dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepadaNya, pasti masuk Neraka, sekalipun dia termasuk orang yang paling banyak ibadahnya.
  8. Masalah penting, yaitu: Bahwa Nabi Ibrahim memohon kepаda Allah untuk diri dan anak cucunya supaya dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
  9. Nabi Ibrahim mengambil pelajaran dari keadaan sebagian besar manusia, yaitu: Bahwa mereka itu adalah sebagaimana kata beliau,

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari manusia…” (Ibrahim: 36).

  1. Bab ini mengandung tafsir kalimat La Ilaha Illallah, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, (yaitu: Pembersihan diri dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah).
  2. Keutamaan orang yang dirinya bersih dari syirik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *