Takwa dan Terjaganya Keturunan
dok.freepik
— Muslim yang bertakwa kepada Allah Ta’ala, maka keturunannya akan dijaga oleh-Nya.
“Bukankah kita sayang kepada anak-anak? Bukankah kita itu khawatir akan masa depan mereka? Bukankah kita ingin mereka menjadi seorang yang Shalih dan Shalihah?,” kata Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar melalui pesan Telegram.
“Ternyata dengan ketakwaan orang tua kepada Allah dapat menjadi sebab yang besar, sehingga anak pun mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan serta kebahagiaan di dunia dan kelak di akhirat,” lanjutnya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلًا سَدِيدًا
“Dan Hendaklah Takut (Kepada Allah) orang-orang (tua) yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata perkataan yang benar” (QS. An-Nisaa’ ayat sembilan)
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz رحمه الله berkata :
“Mukmin yang meninggal dunia (di mana dia Selalu Memperhatikan Kewajibannya kepada Allah), niscaya Allah senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu” (Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam I/467)
