20 Oktober 2025

Tanpa Sufor, Bayi Tiga Bulan di Gaza Meninggal

0
20250722_140551

Bayi tiga bulan meninggal karena malnutrisi dan membutuhkan susu formula akibat blokade Israel dok.eyeonpalestine

GAZA — Bayi berusia tiga bulan, Yahya al-Najjar meninggal dunia di rumah sakit Gaza pada Sabtu (19/7/2025), setelah empat hari tanpa susu formula. Yahya hanya bertahan hidup dengan teh adas manis.

“Dia terus mengisap tangannya,” kata ibu Yahya sambil menangis, menggambarkan rasa lapar yang tampak jelas, melansir Anadolu Agency.

Adapun kasus ini mencerminkan kelaparan yang semakin parah. Hal ini mengancam ribuan anak di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Orang tua Yahya mengungkapkan, mereka telah mencari susu formula dan suplemen nutrisi, akan tetapi tidak menemukannya. Untuk itu mereka terpaksa hanya memberinya teh herbal adas manis, dalam upaya putus asa untuk mempertahankan hidupnya.

Di samping itu, tubuh Yahya kurus kering, dan menunjukkan tanda-tanda malnutrisi parah, termasuk kembung serta tulang rusuk yang terlihat. Hal ini mendorongnya untuk dirawat di unit perawatan intensif. Di sana, ia meninggal karena kelaparan pada Sabtu malam.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan pada Ahad (20/7/2025) bahwa blokade Israel, telah menyebabkan kematian 86 warga Palestina, 76 di antaranya anak-anak akibat kelaparan dan malnutrisi. Blokade telah membatasi masuknya bantuan kemanusiaan semenjak Oktober 2023.

Kementerian menyatakan, 18 orang meninggal karena kelaparan hanya dalam 24 jam. Mereka menyebut situasi tersebut sebagai pembantaian diam-diam yang terjadi di bawah pengepungan yang berkepanjangan.

Ibu Yahya mengatakan, bayinya menghabiskan empat hari terakhirnya hanya minum air putih dan teh adas manis karena susu formula tidak tersedia.

Ia mengatakan, dokter mendiagnosisnya dengan malnutrisi setelah ia membawanya ke rumah sakit dengan gejala-gejala termasuk diare dan perut bengkak. Kemudian kadar gula darahnya turun, dan kondisinya menurun drastis.

Dokter memberi tahu keluarga, bahwa Yahya begitu membutuhkan susu formula untuk bertahan hidup. Namun, dengan semua penyeberangan ditutup untuk barang-barang kemanusiaan dan komersial semenjak 2 Maret, susu formula telah lenyap dari rak-rak di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *