5 Oktober 2025

Tekanan Internasional, Netanyahu Akui Israel Terisolasi

0
thumbs_b_c_bbdbdc598a4156137a65cf0fb3bfde3e

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dok.anadoluagency

TEL AVIV — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin (15/9/2025) secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel memasuki kondisi semacam isolasi. Hal ini terjadi seiring meningkatnya tekanan internasional atas perang yang sedang berlangsung di Gaza.

“Kita memasuki semacam isolasi, dan kita harus semakin menyesuaikan diri dengan ekonomi yang bercirikan swasembada,” sebut Radio Angkatan Darat mengutip pernyataan Netanyahu, melansir Anadolu Agency.

Pengakuan ini disebut menandai perubahan tajam dari penyangkalan berulang pemerintah atas ketegangan diplomatik.

Harian ekonomi Israel, The Marker, mengutip Netanyahu mengatakan, negara itu sekarang hidup dalam semacam isolasi politik.

Ia menambahkan, Israel harus memproduksi senjatanya sendiri untuk menghindari ketergantungan pada dunia luar.

Beberapa negara Barat, termasuk Inggris, Spanyol, dan Kanada, telah menghentikan ekspor senjata ke Israel dalam beberapa bulan terakhir. Negara-negara lain, di antaranya Prancis, Australia, Spanyol, Norwegia, dan Inggris telah mengumumkan rencana untuk mengakui kenegaraan Palestina.

Pemimpin oposisi Yair Lapid mengecam komentar Netanyahu.

“Isolasi bukanlah takdir. Itu adalah hasil dari kebijakan Netanyahu yang salah arah dan gagal. Dia mengubah Israel menjadi negara dunia ketiga dan bahkan tidak berusaha mengubah arah,” kata dia melalui X.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *