Tujuh Golongan Tak Mencium Aroma Surga

dok.aboutislam
JAKARTA — Di akhirat nanti terdapat tujuh golongan yang tidak mencium aroma surga. Salah satu golongan tersebut yakni wanita yang meminta cerai tanpa alasan yang dibenarkan dalam syariat.
Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar melalui pesan Telegram menyebut tujuh golongan yang tidak mencium aroma Surga,
- Mencari Ilmu Akhirat untuk Dunia
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ الله عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya ia niatkan untuk mengharap Wajah Allah ‘Azza wa Jalla semata, tapi ternyata ia meniatkan untuk menggapai dunia, maka di hari Kiamat ia tidak akan mencium aroma wanginya Surga…” (HR Abu Dawud no.3664, Ibnu Majah no.252 Ahmad no.8457, Al-Hakim I/85 dan Ibnu Hibban no. 78, hadits dari Abu Hurairah)
- Wanita Minta Cerai Tanpa Adanya Alasan yang Dibenarkan oleh Syariat
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa adanya alasan yang dibenarkan, maka haram baginya mencium aroma Surga” (HR.Abu Dawud no. 2226, At-Tirmidzi no. 1187, dan Ibnu Majah no. 2055, haditsnya dari Tsauban, lihat Irwaa-ul Ghaliil no. 2035)
- Wanita Berpakaian tapi Telanjang
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua Golongan dari penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (1). Suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, lalu dengannya dia memukuli orang; (2). Wanita-wanita yang mana mereka itu berpakaian (namun) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan) rambut mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan bisa masuk surga serta tidak akan mencium Baunya, padahal sesungguhnya baunya Surga itu dapat tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini” (HR.Muslim no. 2128, hadits dari Abu Hurairah)
- Pemimpin yang Telah Berkhianat
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
ما مِن عَبْدٍ اسْتَرْعاهُ اللهُ رَعِيَّةً، فَلَمْ يَحُطْها بنَصِيحَةٍ، إلَّا لَمْ يَجِدْ رائِحَةَ الجَنَّةِ
“Tidaklah Seorang Hamba yg telah Allah jadikan pemimpin, kemudian dia tidak menjaganya dengan baik, melainkan dia tidak akan mencium baunya surga” (HR. Al-Bukhari no.7150, dan Muslim no.142, hadits dari Ma’qil bin Yasaar)
- Nasab tidak kepada Ayah Sendiri
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا
“Barangsiapa mengaku-ngaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan” (HR. Ahmad, Shahiihul Jaami’ no. 5988, hadits dari Abdullah bin ‘Amr)
- Semir Rambut dengan Warna Hitam
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
“Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang menyemir rambutnya dengan warna hitam seperti tembolok Merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga” (HR. Abu Dawud no. 3679, hadiits dari Ibnu ‘Abbas, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2097)
- Membunuh Orang Kafir Mu’aahad
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
“Barangsiapa membunuh orang kafir yang Mu’aahad (yang terikat perjanjian dengan pemerintah Islam), maka dia tidak akan mencium bau surga, padahal sungguh baunya surga itu bisa dicium sejauh 40 tahun perjalanan” (HR.Bukhari no.3166, hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr)
Baca juga: Masuk Surga tanpa Hisab
Baca juga: Masuk Surga bersama Keluarga