18 Agustus 2025

Warga dari Berbagai Profesi Ikut Ramaikan HUT RI

0
Screenshot_20250814_204455_Chrome

Tangkapan layar Gladi Bersih Upacara HUT RI pada Kamis (14/8/2025).

JAKARTA — Presiden RI, Prabowo Subianto memberi kesempatan kepada warga dari berbagai profesi untuk hadir langsung di halaman Istana Merdeka pada Ahad (17/8/2025). Warga yang diundang mulai dari petani, nelayan, pedagang, pengemudi ojek, hingga buruh.

“Baru kali ini nelayan kecil diundang ke Istana. Harapan kami, Pak Presiden selalu ingat nelayan kecil yang punya banyak keluhan,” kata Ketua Koperasi Nelayan Marunda Makmur, Kubil mengutip laman Setneg.

Saat peluncuran logo dan tema HUT ke-80 Kemerdekaan RI Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat. Kemerdekaan bukan hanya acara seremonial pemerintah.

“Kita ingin peringatan kemerdekaan ini dirasakan semua lapisan masyarakat,” kata dia.

Selama dua tahun terakhir berjualan es teh di kawasan Stasiun Juanda, Faizal Zikri juga tidak pernah membayangkan bisa mendapat undangan ke Istana Merdeka.

“Senang banget bakal bisa ketemu Bapak Prabowo. Semoga Indonesia selalu aman, sehat, dan penuh berkah,” kata dia.

Di samping itu, bagi para petani di Karawang seperti Omo Ahmad dan Rohman Permana, kesempatan ini bukan sekadar undangan, akan tetapi sebagai bentuk penghargaan. Rohman menyebutnya bagai mimpi dan berharap pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan.

Tak ketinggalan, salah satu perwakilan buruh yang mendapatkan undangan, Burhan Aman menyebut momen ini sebagai sejarah baru. “Sudah puluhan tahun buruh tak diundang ke Istana. Kami bangga sekali. Harapan kami, Pak Presiden terus memperhatikan kaum kecil,” kata dia.

Sementara tujuh puluh enam pelajar telah resmi dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 pada Sabtu (16/8/2025) di Istana Negara, Jakarta. Presiden Ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri yang turut mengikuti upacara pengukuhan.

“Memang karena saya menjadi pengawasnya dari dulu, karena saya pernah juga ikut Paskibraka tahun 1963. Jadi saya tahu cara didiknya dan lain sebagainya supaya anak-anak bangsa ini memang tahu yang namanya Pancasila, yang namanya kebangsaan, yang namanya nasionalisme,” kata Mega.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *