Warga Palestina Wafat Lampaui 50.800 Orang

Seorang anak Palestina berdiri di dekat jenazah saat kerabat korban Palestina mengambil jenazah dari kamar mayat Rumah Sakit Nasser untuk disalatkan dan dimakamkan di Khan Yunis, Gaza, pada 8 April 2025 dok.anadoluagency
GAZA — Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (8/4/2025) menyebut, 58 warga Palestina meninggal dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban meninggal akibat perang genosida Israel semenjak Oktober 2023 menjadi 50.810 orang.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” sebutnya dilansir dari laman Anadolu Agency.
Sebuah pernyataan kementerian menyatakan bahwa 213 orang yang terluka juga telah dipindahkan ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Untuk itu jumlah korban luka menjadi 115.688 dalam serangan Israel.
Adapun Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret dan semenjak itu telah menyebabkan 1.449 orang meninggal dan melukai lebih dari 3.600 lainnya. Serangan tetap terjadi meskipun ada gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.
Di samping itu, Militer Israel berencana mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza setelah blokade selama sepekan di tengah kekhawatiran akan tuntutan hukum. Hal ini dilaporkan media lokal Israel Yedioth Ahronoth pada Senin (7/4/2025).
“Israel diharapkan mengizinkan dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa pekan, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih cepat, setelah penghentian pasokan selama lima pekan,” sebut harian tersebut.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap Gaza. Ini terjadi di tengah upaya untuk melaksanakan rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari daerah kantong tersebut.