1.163 Warga Palestina Wafat Semenjak Dimulainya Serangan Genosida
Serangan Udara Israel di Gaza dok.anadoluagency
GAZA — Sebanyak 100 warga Palestina telah wafat dalam 24 jam terakhir di seluruh Jalur Gaza akibat pemboman Israel yang tiada henti, jumlah korban meninggal semenjak genosida dimulai kembali pada 18 Maret menjadi 1.163 orang. Hal ini dilaporkan Quds News Network, mengutip Kementerian Kesehatan Palestina.
Melansir Middle East Monitor, Menurut kementerian, angka tersebut mencakup 97 orang yang wafat dalam 24 jam terakhir dan tiga jenazah yang ditemukan dari reruntuhan. Dilaporkan juga bahwa jumlah korban meninggal secara keseluruhan kini mencapai 50.523 semenjak serangan terbaru Israel terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Di samping itu, orang-orang terlantar di zona aman Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis di Gaza selatan, termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran serangan Israel.
Di sisi lain, serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah di lingkungan Shujaya, Kota Gaza, di utara daerah kantong itu. Serangan menyebabkan sembilan orang meninggal melukai 15 orang.
Pada Rabu (2/4/2025), lebih dari 70 orang meninggal dalam hari paling mematikan semenjak Israel melanjutkan perangnya di Gaza. Sasarannya termasuk sebuah klinik yang dikelola UNRWA, tempat beberapa anak meninggal, serta anggota kepolisian Gaza.
Adapun tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret. Hal ini menyebabkan lebih dari 920 orang meninggal, melukai lebih dari 2.000 orang lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.
Sementara lebih dari 50.200 warga Palestina telah meninggal, sebagian besar wanita dan anak-anak. Selanjutnya lebih dari 114 ribu orang terluka dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza semenjak Oktober 2023.
