13 Desember 2024
12 Cara Menghindari Sihir

dok.freepik

JAKARTA — Dalam kehidupan dunia, manusia terkadang mendapatkan hal buruk berupa sihir yang mengganggu dirinya maupun keluarganya. Terdapat beberapa cara menghindari sihir, salah satunya dengan menerapkan tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala secara sempurna.

Melalui pesan Telegram Pendakwah, Ustadz Najmi Umar Bakkar mengatakan, sihir adalah mantra-mantra atau jampi-jampi, jimat-jimat atau buhul-buhul (yang ditiup) yang bisa memberikan pengaruh pada badan, hati serta akal manusia dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

“Sesungguhnya Sihir Para Penyihir akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, dan anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang Teguh kepada agama, sikap tawakkal, dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir ilahi dan doa-doa, serta ta’awwudzaat Nabawiyyah” (Zaadul Ma’aad  IV/116, dengan Tahqiq dan takhrij Syu’aib al-Arnauth dan Abdul Qadir al-Arnauth)

Ustadz Najmi membagikan cara menghindari sihir, berikut di antaranya:

  1. Beriman dengan cara mentauhidkan Allah, serta bertawakkal kepada-Nya.

اِنَّهٗ لَـيۡسَ لَهٗ سُلۡطٰنٌ عَلَى الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَ اِنَّمَا سُلۡطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ يَتَوَلَّوۡنَهٗ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِهٖ مُشۡرِكُوۡنَ

“Sesungguhnya syaitan itu Tidak ada Kekuasaannya Atas Orang-Orang Yang telah beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yg mengambilnya jadi pemimpin, dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah” (QS. An-Nahl ayat 99-100)

(2). Berpegang kepada Alquran dan Sunnah dengan Pemahaman as-Salafush Shalih

وَمَنۡ يَّعۡشُ عَنۡ ذِكۡرِ الرَّحۡمٰنِ نُقَيِّضۡ لَهٗ شَيۡطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيۡنٌ

“Barangsiapa Berpaling Dari Pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Alquran dan as-Sunnah), maka Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi Teman yang selalu menyertainya” (QS. Az-Zukhruf ayat 36)

(3). Banyak membaca Alquran di rumah, terutama membaca surat al-Baqarah

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sungguh setan itu lari dari rumah yang telah dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah” (HR. Muslim no. 780, hadits dari Abu Hurairah)

(4). Selalu bertaubat dari setiap dosa

(5). Beramal shalih secara umum

“Segala perbuatan baik menghindarkan seseorang itu dari kematian yang buruk, bencana dan kehancuran” (HR.Al-Hakim, hadits dari Anas, Shahiihul Jaami’ 3795)

(6). Salat sunnah dua rakaat ketika akan keluar rumah dan ketika masuk rumah

“Apabila engkau itu hendak keluar dari rumahmu, maka ierjakanlah salat sua rakaat, niscaya salat dua rakaat itu dapat melindungimu dari berbagai keburukan di luar (rumah), dan apabila engkau masuk ke dalan Rumahmu, maka kerjakanlah shalat (sunnah) dua rakaat, niscaya salat dua rakaat itu dapat melindungimu dari berbagai keburukan yang ada di dalam (rumah)” (HR. Al-Bazzar & Ibnu Hibbaan, Shahiihul Jaami’ no.505, hadits dari Abu Hurairah)

(7). Membersihkan rumah dari patung, dan gambar makhluk bernyawa, anjing dan lonceng. Hal ini karena Malaikat Rahmat tidak mau memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas.

(8). Cara menghindari sihir dapat dilakukan dengan selalu dalam kondisi berwudhu

(9). Membentengi Diri dengan doa-doa, ta’awwudz, dan dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi petang, dzikir-dzikir setelah salat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, doa mau masuk dan keluar rumah, ketika naik kendaraan, doa ketika masuk, dan keluar dari masjid, doa masuk, dan jeluar dari kamar mandi, dan lainnya.

(10). Menuntut ilmu syar’i yaitu dengan sungguh-sungguh mendalami ilmu agama, dan seringkali menghadiri majelis ilmu

(11). Makan tujuh kurma ajwa setiap pagi

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

“Barangsiapa makan tujuh butir kurma ajwa pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu (HR. Bukhari no. 5779, dan Muslim no.2047, hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqash)

(12). Tidak biarkan anak-anak berkeliaran pada saat akan terbenamnya matahari

( إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ..

“Apabila malam datang menjelang, atau kamu berada di sore hari maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya saat itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam (sampai masuknya isya) maka lepaskan mereka….” (HR. Bukhari no. 5623, hadits dari Jabir bin Abdillah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *