19 Maret 2025

18.500 Wanita Hamil Melarikan Diri dari serangan Israel

0
palestineflag

RAFAH — Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa/ United Nations Population Fund (UNPF) menyatakan, sekitar 18.500 wanita hamil termasuk di antara ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari invasi militer Israel ke Rafah di Gaza selatan.

“Mereka kelelahan, trauma, dehidrasi, dan kekurangan gizi,” sebut badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB, dikutip dari laman Aljazirah.

Di samping itu, Kepala badan bantuan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza merupakan yang terburuk semenjak perang dimulai hampir delapan bulan lalu.

“Mitra kemanusiaan kami yang bekerja di Gaza memberi tahu kami bahwa kondisi saat ini lebih buruk dibandingkan sebelumnya. Operasi militer Israel dan penyeberangan tertutup membuat distribusi bantuan menjadi sangat sulit,” kata administrator Badan Pembangunan Internasional AS, Samantha Power.

Dia mengatakan, serangan darat Israel yang ditentang secara luas di kota Rafah di selatan hanya memperburuk situasi. “Konsekuensi bencana yang telah lama kita peringatkan kini menjadi kenyataan,” ucapnya.

Sementara itu, sebuah gambar dengan teks “All eyes on Rafah” (Semua mata tertuju pada Rafah) beredar luas di media sosial. Banyak para pengguna Instagram yang membagikan gambar dengan teks ini untuk memberikan dukungannya kepada Palestina.

Ttren dan gambar tersebut telah dibagikan ulang di lebih dari 46 juta Instagram Stories semenjak Senin (27/5/2024). Itu terjadi sehari setelah serangan mematikan Israel di Rafah Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *