88 persen Sekolah di Gaza Butuh Rekonstruksi Besar

Ruang kelas yang hancur di Gaza oleh serangan Israel dok.anadoluagency
WASHINGTON — Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (14/4/2025) menyatakan, lebih dari 70 persen sekolah di Jalur Gaza telah terkena serangan langsung Israel semenjak Oktober 2023.
“Sekitar 88 persen sekolah di Gaza memerlukan rekonstruksi atau rehabilitasi besar,” sebut badan PBB tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency.
“Ini termasuk 162 sekolah UNRWA yang pernah melayani ratusan ribu anak laki-laki dan perempuan,” lanjutnya.
Badan pengungsi tersebut menyesalkan bahwa perang Israel di Gaza telah membuat anak-anak Palestina kehilangan tempat tinggal, trauma, dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
“Pendidikan di Gaza adalah korban perang,” sebutnya.
Adapun tentara Israel kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada tanggal 18 Maret. Serangan tersebut menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang telah berlaku pada Januari.
Di samping itu, hampir 51 ribu warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah meninggal di Gaza dalam serangan brutal Israel semenjak Oktober 2023.
Di sisi lain, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selanjutnya, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.