Ini Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

dok.muslimhands
JAKARTA — Umat islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah ayyamul bidh pada 13, 14, 15 setiap bulan dalam kalender hijrah. Terdapat keutamaan puasa ayyamul bidh bagi muslim, pada Jumadil Akhir 1446 H ini bertepatan dengan 15, 16 dan 17 Desember 2024.
Seperti dikutip dari Catatan Fikih Puasa Sunnah, Keutamaan puasa ayyamul bidh tergambarkan dalam hadits-hadits yang berbicara tentang keutamaan berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, di antaranya :
- Nilainya seperti berpuasa setahun penuh.
Karena satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Tiga hari berpuasa sunnah berarti pahala tiga puluh hari (sebulan). Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
صَوْمُ ثلاثةِ أيامٍ صَومُ الدَّهرِ كُلِّه
“Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan pahalanya seperti puasa setahun penuh.” HR. Al-Bukhari (1979)
- Merupakan wasiat Rasulullah ﷺ kepada sahabat.
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata,
أَوْصَانِي خَلِيلِي بثَلَاثٍ لا أدَعُهُنَّ حتَّى أمُوتَ: صَوْمِ ثَلَاثَةِ أيَّامٍ مِن كُلِّ شَهْرٍ، وصَلَاةِ الضُّحَى، ونَوْمٍ علَى وِتْرٍ
“Kekasihku (Rasulullah ﷺ) mewasiatkan padaku) kepadaku tiga amalan yang aku tidak akan meninggalkannya hingga mati; berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat dhuha, melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” HR. Al-Bukhari (1178)
Semisal ini juga ada dari sahabat Abud Darda’ radhiyallahu anhu riwayat Muslim (722).
- Dapat menghilangkan beragam penyakit di hati, seperti hasad, dendam, dan waswas.
Rasulullah ﷺ bersabda,
صوم شهر الصبر وثلاثة أيام من كل شهر يذهبن وحر الصدر
“Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan, bisa menghilangkan wahr di dada.” (Shahih al-Mawarid, 785) HR. Ahmad(23070) dan Al-Bazzar (1057)
Dalam an-Nihayah (V/160) diterangkan, bahwa makna wahr ialah, tipu daya, dengki, dendam, dan was-was. Jadi maknanya, puasa yang benar akan dapat menghilangkan penyakit-penyakit ini dari hati.
Dalil tentang dianjurkannya puasa ayyamul bidh ialah hadits dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, beliau berkata
أمرنا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أن نصومَ منَ الشَّهرِ ثلاثةَ أيَّامٍ البيضَ : ثلاثَ عشرةَ ، وأربعَ عشرةَ ، وخمسَ عشرة
“Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk berpuasa tiga hari di setiap bulan, tanggal 13, 14, dan 15.” HR. An-Nasa’i (2422), Ahmad (21335), at-Tirmidzi(761)Ibnu Hibban menilai hadits ini shahih.