Al-ikhlas Bacaan Dzikir Pagi-Petang
JAKARTA — Umat islam disyariatkan untuk membaca dzikir pagi-petang setiap harinya. Hal ini memiliki berbagai macam manfaat, termasuk perlindungan dari berbagai macam hal keburukan.
Bacaan dzikir pagi dan petang amat beragam bacaannya. Bacaan yang pertama ayat kursi. Salah satunya bacaan lainnya yakni membaca surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap petang.
“قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ”
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah Yang Maha dibutuhkan seluruh hamba-Nya. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”. (QS. Al-Ikhlas ayat 1-4).
Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA, menyampaikan dalam pesan Telegram, Dalil Landasannya ialah,
Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Di suatu malam yang gelap gulita dan hujan, kami keluar mencari Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, supaya beliau mengimami kami. Manakala kami menemukannya, beliau berkata, “Ucapkanlah!”. Aku tidak mengucapkan apapun. Kemudian beliau kembali berkata, “Ucapkanlah!”. Aku tidak mengucapkan apapun. “Ucapkanlah!” kata beliau lagi.
Akupun bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kuucapkan?”.
“قُلْ: “قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” وَ”الْمُعَوِّذَتَيْنِ” حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ”
“Ucapkanlah Qul huwallahu ahad, al-Falaq dan an-Nas di sore dan pagi hari tiga kali. Niscaya itu akan melindungimu dari segala sesuatu”. HR. Tirmidziy dan beliau mengatakan, “hasan sahih gharib”.
Maksudnya melindungi dari segala bentuk marabahaya dan musibah.
Adapun renungan kandungannya yakni,
Surat yang mulia ini memiliki keistimewaan spesial yang tidak dimiliki surat Alquran lainnya. Di antaranya: surat ini sepadan dengan sepertiga Alquran. Sebab kandungannya sebanding dengan sepertiga kandungan Alquran. Secara garis besar, isi Alquran terbagi menjadi tiga bahasan pokok; akidah, hukum dan kisah. Sedang surat al-Ikhlas berisikan bagian pertama, yaitu tauhid.
Sehingga barang siapa membaca surat al-Ikhlas, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang membaca sepertiga Alquran.
Di permulaan surat ini Allah ta’ala menegaskan keesaan-Nya. Keesaan Allah ini bersifat mutlak, dalam segala-galanya. Allah Maha Esa dzat-Nya. Allah Maha Esa dalam keberhakan-Nya atas ibadah para hamba. Allah Maha Esa dalam perbuatan ketuhanan-Nya. Serta Allah Maha Esa dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Selanjutnya umat diingatkan akan kesempurnaan Allah. Sehingga mau tidak mau seluruh penghuni langit dan bumi, tanpa terkecuali, sangat membutuhkan-Nya. Mereka semua meminta pada-Nya dalam setiap kebutuhan dan memohon pada-Nya dalam setiap kepentingan.
Lalu Allah menjelaskan bahwa diri-Nya berbeda dengan tuhan-tuhan kaum musyrikin. Dia tidak melahirkan anak. Sebab Dia tidak membutuhkan selain-Nya. Bukan pula merupakan anak dari dzat lain. Sebab jika demikian, maka Dia tidak menjadi yang pertama.
Adapun ayat terakhir merupakan rangkuman dan penegasan bahwa pemilik sifat-sifat tersebut di ayat-ayat sebelumnya adalah Dzat yang tidak ada bandingannya sama sekali. Tidak ada apa pun yang serupa, apalagi sama dengan Allah dalam segala sesuatu. Baik dalam dzat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya maupun keberhakkan-Nya akan ibadah para hamba.
1 thought on “Al-ikhlas Bacaan Dzikir Pagi-Petang”