Dalam 48 Jam, Lebih dari 50 Anak Wafat di Gaza Utara

Anak-anak di reruntuhan di Gaza dok.anadoluagency
NEW YORK — Menurut Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) lebih dari 50 anak wafat dalam kekerasan yang menghancurkan di Gaza utara selama akhir pekan.
“Ini telah menjadi akhir pekan serangan yang mematikan di Gaza utara. Dalam 48 jam terakhir saja, lebih dari 50 anak dilaporkan tewas di Jabalia, tempat serangan menghancurkan dua bangunan tempat tinggal yang menampung ratusan orang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu (2/11/2024), dilansir dari laman Anadolu Agency.
UNICEF melaporkan bahwa kendaraan pribadi milik salah satu anggota stafnya yang terlibat dalam kampanye vaksinasi polio diserang. Meskipun mobilnya rusak, anggota staf tersebut tidak terluka tetapi dia disebut begitu terguncang.
Menurut Russell, serangan lain melukai tiga anak di dekat klinik vaksinasi di Sheikh Radwan saat kampanye polio berlanjut di daerah tersebut.
“Serangan-serangan terhadap Jabalia, klinik vaksinasi, dan staf UNICEF ini merupakan contoh lebih lanjut tentang konsekuensi serius dari serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Jalur Gaza,” kata dia.
Dia menggambarkan eskalasi tersebut sebagai bagian dari salah satu periode tergelap dari perang yang mengerikan ini. Russell juga menekankan bahwa hukum humaniter internasional mengamanatkan perlindungan warga sipil dan bangunan sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan bangunan tempat tinggal.
“Perintah pemindahan atau evakuasi tidak mengizinkan pihak mana pun dalam konflik untuk menganggap semua individu atau objek di suatu wilayah sebagai target militer,” kata dia.
Russell juga mengutuk pengabaian berulang-ulang terhadap prinsip-prinsip ini. Hal ini mengakibatkan puluhan ribu anak terbunuh, terluka, dan kehilangan layanan penting yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.