DK PBB Kutuk Serangan Teroris di Turki

dok.anadoluagency
NEW YORK — Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis (24/10/2024) mengutuk serangan teroris di kantor pusat Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara, Turki yang menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya.
“Anggota Dewan Keamanan menyampaikan simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan Pemerintah Turki, dan mereka mendoakan pemulihan yang cepat dan menyeluruh bagi mereka yang terluka,” kata pernyataan bersama dari anggota dewan, dilansir dari laman Anadolu Agency.
“Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, penyelenggara, pemodal, dan sponsor dari tindakan terorisme yang tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” sebutnya.
DK PBB mendesak semua negara untuk bekerja sama secara aktif dengan Turki dan otoritas terkait lainnya. Dewan Keamanan PBB lebih lanjut mengatakan bahwa setiap tindakan terorisme adalah tindakan kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasinya, di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun yang melakukannya.
Para anggota dewan juga menegaskan kembali perlunya memerangi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang disebabkan oleh aksi teroris. Hal ini sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.
Sebelumnya sebuah ledakan dan tembakan terdengar pada Rabu (23/10/2024) di fasilitas TAI di distrik Kahramankazan, Ankara. Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan lima orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan itu. Sementara dua teroris yang menyerang fasilitas tersebut disebut dinetralkan. Yerlikaya mengumumkan bahwa teroris yang dinetralkan yang bertanggung jawab atas serangan itu diidentifikasi sebagai anggota kelompok teror PKK.
Dalam lebih dari 40 tahun kampanye terornya terhadap Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS,) dan Uni Eropa telah bertanggung jawab atas kematian 40 ribu orang.