Doa untuk Perbaikan Agama, Dunia dan Akhirat
JAKARTA — Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam pernah mengajarkan doa untuk perbaikan agama, dunia, dan akhirat. Doa ini juga meliputi kehidupan yang bernilai bagi seorang hamba.
Berikut doa untuk perbaikan agama, dunia dan akhiratnya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa sebagai berikut
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
ALLAHUMMA ASHLIH LII DIINII ALLADZII HUWA ‘ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUNYAAYA ALLATII FIIHAA MA’AASYII, WA ASHLIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA MA’AADII, WAJ’ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ’ALIL MAUTA ROOHATAN LII MIN KULLI SYARRIN
(Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku yang itu adalah benteng urusanku, perbaikilah bagiku duniaku yang ada padanya tempat penghidupanku; perbaikilah
bagiku akhiratku yang itu adalah tempat kembaliku, Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai tempat istirahat bagiku dari segala kejahatan) HR. Muslim (2820).
Dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap Untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur’ah, Dalilnya adalah,
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa sebagai berikut: ‘ALLAHUMMA ASHLIH LII DIINII ALLADZII HUWA ‘ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUNYAAYA ALLATII FIIHAA MA’AASYII, WA ASHLIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA MA’AADII, WAJ’ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ’ALIL MAUTA ROOHATAN LII MIN KULLI SYARRIN’ (Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku yang itu adalah benteng urusanku, perbaikilah bagiku duniaku yang ada padanya tempat penghidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang itu adalah tempat kembaliku, Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai tempat istirahat bagiku dari segala kejahatan).” HR. Muslim (2820).
Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Syaikh al-Albany menilai hadits ini hasan.
Adapun doa merupakan bentuk ibadah. Allah ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepada-Ku, niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka dengan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60)