Drakor ‘When the Phone Rings’ Tuai Kecaman
Tangkapan layar When the Phone Rings
JAKARTA — Belakangan ini drama Korea (drakor), When the Phone Rings menjadi sasaran kecaman di media sosial karena membuat referensi terselubung terhadap perang Israel di Gaza.
Melansir Middle East Eye, Banyak pengguna media sosial yang menyatakan bahwa drama Korea When the Phone Rings membuat referensi yang tidak peka dan menghasut terhadap Israel dan Palestina. Menurut banyak pemirsa pro-Palestina, ini merupakan penyisipan halus narasi Zionis oleh para showrunner.
Beberapa klip dari episode terbaru dan terakhir musim pertama acara tersebut, yang ditayangkan pada 4 Januari, telah dibagikan di platform media sosial dengan referensi ke tempat-tempat yang disebut ‘Paltima’ dan ‘Izmael’. Selanjutnya beberapa pemirsa dengan cepat menafsirkan sebagai Palestina dan Israel.
Acara tersebut awalnya ditayangkan di Netflix pada 22 November 2024. Ini merupakan film thriller politik tentang seorang politikus yang sedang naik daun.
Dalam satu klip When the Phone Rings dari episode tersebut, pembawa acara menyebut, “Serangan udara Paltima yang sedang berlangsung terjadi di Izmael, tempat warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata.”
Pengguna yang membagikan klip tersebut menggambarkan kebingungannya seputar klip tersebut. Banyak pengguna media sosial, Twitter, TikTok dan lain-lain bereaksi, serta mengomentari klip tersebut. Hal ini menyebabkan kontroversi yang berkembang seputar drama Korea tersebut.
Beberapa orang menganggap klip itu menghasut. Mereka berpendapat bahwa klip itu merupakan penggambaran yang keliru tentang Israel dan Palestina serta perang Israel di Gaza. Perang yang telah berlangsung selama 15 bulan, setelah serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
Orang-orang menuduh saluran MBC memutarbalikkan fakta tentang perang Israel di Gaza. Lebih dari 45 ribu orang telah wafat di Gaza.
