Hadits Larangan Berharap Mati

dok.amaacemetery
JAKARTA — Muslim dilarang untuk mengharapkan kematian. Sebaliknya, Muslim seharusnya bersyukur dengan nikmat kebahagiaan berupa umur yang panjang. Terdapat hadits dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam terkait larangan berharap mati.
Berikut hadits larangan berharap mati, dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا تمنَّوُا الموتَ؛ فإنَّ هولَ المَطلَعِ شديدٌ، وإنَّ منَ السَّعادةِ أنْ يطولَ عُمْرُ العبدِ، ويَرزقَه اللهُ الإنابةَ
“Janganlah kalian menginginkan mati, karena kengerian sebelum mati itu sangat dahsyat. Dan salah satu bentuk kebahagiaan adalah panjangnya umur seorang hamba dan Allah berikan ia rezeki berupa sifat senantiasa bertaubat” (HR. Ahmad no.14564, dihasankan oleh Syu’aib al-Arnauth).
Di samping itu, dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, berikut beberapa hal yang terjadi setelah kematian.
- Roh orang Mukmin akan keluar dengan mudah, sedangkan orang kafir disiksa dengan rohnya yang sulit keluar
- Roh orang yang Mukmin keluar seperti keringat, sedangkan roh orang yang kafir keluar dari sudut mulutnya seperti keluarnya roh Keledai (Diriwayatkan Ath-thabrani).
- Roh orang Mukmin wangi seperti bau kesturi yang paling wangi, sedangkan roh orang kafir seperti bangkai yang paling busuk.
- Roh seorang Mukmin keluar sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya seorang Mukmin selalu ada di dalam kebaikan pada setiap keadaan. Sungguh, jiwanya akan keluar dari dalam dirinya sambil memuji Allah Azza wa Jalla” (Diriwayatkan Ahmad).
- Pandangan mata akan mengikuti roh yang dicabut.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ,
“Jika roh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya”.